DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Nushairiyah Suriah membombardir kamp pengungsi Yarmouk pada Jum’at (1/5/2015) di Damaskus selatan, kata seorang aktivis lokal, sebagaimana dikutip MEMO.
Ini bukanlah serangan pertama rezim Nushairiyah Suriah di kamp tersebut setelah sebelumnya pada Selasa (28/4) mereka juga meluncurkan serangan brutal di kamp yang menampung pengungsi Palestina dan Suriah tersebut.
Kamp pengungsi Yarmouk telah dikepung oleh pasukan Bashar Al-Assad sejak 2012 dan juga telah menyaksikan ketegangan yang terjadi di sana sejak awal April yang melibatkan ISIS.
Mustafa Abu Obaida, yang berada di kamp itu, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa helikopter rezim telah menjatuhkan sembilan bom barel.
Kamp itu juga ditargetkan oleh artileri rezim, menurut Obaida.
Terlepas dari bangunan yang mengalami kerusakan parah, tidak ada korban yang dilaporkan.
“Situasi kemanusiaan di kamp semakin memburuk. Orang-orang tidak memiliki akses untuk mendapatkan nutrisi dan bantuan bantuan dasar untuk kamp tidak cukup,” tambah Abu Obaida.
Sementara PBB pada Rabu (29/4) mendesak rezim Suriah untuk “segera mengakhiri operasi militer yang bisa membahayakan nyawa warga sipil di kamp Yarmouk dan mematuhi berlangsungnya kewajibannya menurut hukum kemanusiaan internasional dan hak asasi manusia untuk melindungi warga sipil selama konflik bersenjata.”
Kamp Yarmouk merupakan rumah bagi sekitar 18.000 pengungsi Palestina, termasuk hampir 3.500 anak-anak, pada awal April.
(banan/arrahmah.com)