IDLIB (Arrahmah.com) – Hampir 150 tentara rezim Nushairiyah Suriah telah terkepung di dalam sebuah rumah sakit di kota Jisr al-Shughur sejak koalisi Mujahidin termasuk faksi Jabhah Nushrah merebut kota pada pekan lalu, ujar laporan kelompok pemantau pada Kamis (30/4/2015).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa 200 orang lainnya-pasukan rezim dan keluarga mereka-ditangkap dari Jisr al-Shughur dan di sekitar provinsi Idlib dan kini menjadi sandera Mujahidin, lansir Al Arabiya.
Awal pekan ini, rezim Nushairiyah mengklaim adanya “pembantaian” sekitar 200 warga sipil di wilayah Jisr al-Shughur yang dikuasai Mujahidin Suriah sejak Sabtu pekan lalu.
“Hampir 150 tentara dan beberapa warga sipil terkepung di dalam rumah skait dan ada bentrokan pada Kamis antara mereka dengan pejuang di luar gedung,” ujar Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman.
SOHR mengatakan koalisi Mujahidin yang menamai diri mereka Jaisyul Fath telah mencoba untuk merebut gedung dalam sebuah serangan yang mengalami kegagalan pada Rabu (29/4).
Secara terpisah, SOHR mengatakan sekitar 200 orang-tentara rezim dan keluarga mereka-ditahan oleh Jabhah Nushrah dan sekutunya. Mereka ditangkap dari Jisr al-Shugur dan daerah Ishtabraq di dekatnya.
Ishtabraq merupakan rumah bagi mayoritas penganut Alawiyah, salah satu sekte Syi’ah yang merupakan pendukung Bashar al-Assad.
Pasukan rezim telah kehilangan sebagian besar provinsi Idlib dalam beberapa pekan terakhir sejak beberapa faksi Mujahidin menyatukan diri mereka dan menamainya Jaisyul Fath, merebut ibukota provinsi dengan nama yang sama.
Saat ini pasukan rezim berusaha mempertahankan beberapa pangkalan militer dan kota-kota kecil di provinsi Idlib yang berbatasan dengan Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)