SANA’A (Arrahmah.com) – Sekitar sembilan juta warga Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Ezzedine al-Asbahi milisi Syi’ah Houtsi menghalangi pekerjaan badan kemanusiaan di lapangan dan serangan udara menargetkan rumah sakit dan paramedis.
Asbahi yang berbicara pada konferensi pers di Kedutaan Yaman di Riyadh mengatakan rumah sakit tidak memiliki listrik atau bahan bakar generator untuk melakukan operasi atau bahkan untuk menjalankan ambulans.
Asbahi menambahkan milisi Syi’ah Houtsi dan unit militer yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh menjadikan rumah sakit, klinik, dan sekolah-sekolah sebagai tempat penyimpanan senjata yang membuat mereka menjadi target serangan
udara koalisi pimpinan Saudi, lansir Al Arabiya pada Senin (27/4/2015).
Houtsi melakukan pengepungan di kota Aden, memotong pasokan bahan bakar, mengakibatkan sebagian besar kota dalam kegelapan. Dan karena tidak ada bahan bakar, generator rumah sakit tidak bisa digunakan, ujar Asbahi.
Sebanyak 365.000 rumah telah hancur di seluruh Yaman dan jumlah pengungsi mencapai 250.000 orang.
Pemerintah Yaman memperingatkan kota Aden, Taez dan Dhale kini berada di ambang kehancuran.
“Kami sedang bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan di seluruh daerah,” ujar Menteri Komunikasi pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, Nadia Saqqaf yang juga merupakan ketua kelompok kemanusiaan di Yaman.
Saqqaf mengatakan hampir seperempat juta orang Yaman dari total populasi 25 juta jiwa, telah mengungsi. Rata-rata 15 orang tewas oleh tembakan penembak jitu atau tembakan acak setiap hari di Aden. Beberapa hari lalu, milisi Syi’ah Houtsi menyerbu rumah sakit di sana, melancarkan tembakan berat dan memaksa staf medis termasuk dokter Palang Merah untuk melarikan diri. Para pejabat rumah sakit mengatakan Houtsi menahan beberapa orang yang terluka yang sedang menerima perawatan di sana, ujar Saqqaf.
Ia menambahkan bahwa upaya kolektif diperlukan untuk mengakhiri krisis kemanusiaan dan menyerukan warga Yaman untuk melindungi misi bantuan dari serangan. (haninmazaya/arrahmah.com)