JAKARTA (Arrahmah.com) – Forum Masjid Ibukota mencanangkan Gerakan Ramaikan Masjid (GraM) di Masjid Al Furqon Jl Kramat Raya 45 Jakarta Pusat, Sabtu (25/4). Deklarasi dibacakan Ustadz Misbach Malim MSi dari Dewan Da’wah.
”GraM dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi dan peran masjid sesuai tuntunan Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam,” kata Misbach Malim.
Dia memaparkan, GRaM dilatari keprihatinan terhadap kuantitas dan kualitas masjid serta jamaah di sekitarnya masing-masing. Berdasarkan data Departemen Agama, dalam kurun 1997-2004 jumlah rumah ibadah umat Kristen melonjak 131,38%, gereja Katolik naik 152,79%, sedang rumah ibadah umat Islam hanya tumbuh 64,22 persen.
Mengacu pada catatan Depag itu, lapor Nurbowo, persentase jamaah masjid jumlahnya jauh lebih padat ketimbang jemaat gereja. Satu masjid dipadati 4.050 muslim, sedang satu gereja Kristen dipadati 269 penganutnya, dan satu gereja Katolik dipadati 491 jemaat.
Data Depag tadi belum termasuk gereja-gereja liar yang berdiri di mal-mal, kantor-kantor, ruko-ruko, atau gedung-gedung mewah di Jakarta. Juga gereja-gereja sementara, gereja kapel, dan rumah-rumah yang disulap menjadi gereja, terutama di daerah-daerah terpencil. Sehingga KH Hasyim Muzadi, Presiden World Conference on Religion for Peace, pernah menyatakan, “Indonesia merupakan negara terbanyak gerejanya di Asia”.
Kemudian menurut hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tahun 2011, kaum muda Islam Indonesia di kota-kota besar termasuk Jakarta, yang selalu menunaikan salat lima waktu hanya 28,7 persen, sedang yang sering salat lima waktu sebesar 30,2 persen. Sementara itu, 59,6% menyatakan selalu berpuasa pada bulan Ramadhan. Hanya 11,7 persen yang memahami sebagian besar isi Al Qurán.
Menurut lembaga riset Amerika Pew Research Center (2015), pada 2070 Indonesia bukan lagi menjadi negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, digantikan oleh India.
Oleh karena itu, masjid di DKI yang jumlahnya sekitar 3.000, harus berusaha untuk meramaikan masjid, di antaranya melalui GRaM.
Melalui gerakan ini akan dilakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan potensi masjid dan jamaah sekitarnya. Sehingga, masjid menjadi basis perjuangan umat di segenap bidang, bukan sekadar tempat ibadah ritual sebagaimana hasil polling situs Republika on Line pada Mei-Juni 2009.
Gerakan Ramaikan Masjid akan diwujudkan melalui program-program bersama berbasis masjid yang didukung oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut, para pengurus dari 50 masjid di wilayah Jakarta yang tergabung dalam forum seperti Masjid Al Munawwaroh Tanah Abang (Jakarta Pusat), Al Anshor Astra Sunter (Jakarta Utara), At Taqwa Pulogadung (Jakarta Timur), Masjid Al Iman Perum Antara, Wakil Ketua Umum Dewan Da’wah KH Abdul Wahid Alwy selaku sahibul bayt didampingi pengurus Dewan Da’wah lainnya seperti Sekretaris Umum Ustadz Amlir Syaifa Yassin, Wasekum Avid Solihin, dan pengurus Dewan Da’wah DKI Jakarta. (azmuttaqin/arrahmah.com)