TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tahanan Palestina yang bernama Faisal Sabana menjadi taraget percobaan pembunuhan di tangan seorang dokter “Israel” selama penahanannya di penjara Jalama, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Sabtu (25/4/2015).
“Pada tanggal 15 November 2014, seorang perawat “Israel” meminta saya untuk meminum dua pil obat Coumadin seperti yang diperintahkan oleh dokter klinik,” kata Sabana.
“Saya sebelumnya hanya mengkonsumsi setengah dari pil itu karena saya menderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Mereka meyakinkan saya untuk mengambil dua pil dan mengklaim bahwa saya menderita diabetes yang saya tidak derita sebelumnya,” lanjutnya.
Sejak itu, Faisal Sabana mulai menderita komplikasi kesehatan sehingga ia tidak bisa berdiri. Dokter di klinik penjara Megiddo menyuruhnya untuk berhenti mengkonsumsi obat Coumadin setelah ia mengalami gangguan kesehatan yang serius.
Beberapa hari kemudian, Sabana dipindahkan ke rumah sakit Afula setelah situasi kesehatannya memburuk secara drastis. Ia menjalani tes medis sementara kaki kanannya diikat ke tempat tidur besi, menurut kesaksiannya.
“Saat di rumah sakit Afula, saya diperiksa oleh dua dokter dan perawat yang mengatakan kepada saya bahwa dokter di klinik Jalama bermaksud akan membunuh saya,” katanya.
Faisal Sabana, pemimpin dalam Gerakan Hamas, ditangkap pada Oktober 2014 dan dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan.
(ameera/arrahmah.com)