UEA (Arrahmah.com) – Apa yang dunia sering katakan tentang negeri Arab tentu begitu beragam. Namun bagi dominan bangsa barat, negeri Arab sering identik dengan hal negatif. Subhanallah.
Lain halnya dengan Tobie Allen, musisi DJ asal Inggris, yang kini tinggal di Uni Emirat Arab. Ia memberikan kesaksiannya atas kehidupan negara Arab dari sudut pandang yang adil, sebagaimana diposting pada laman Facebooknya, Senin (30/3/2015).
Berikut kesan pemilik Bootleg Social Music Publishing itu tentang kehidupan di Negara Arab yang Arrahmah kutip dari laman Facebooknya.
“Saya sekarang tinggal di sebuah negara Arab (yang) berdasarkan prinsip-prinsip dan agama Islam. Saya mendengar seruan shalat 5 kali sehari. Saya tidak bisa minum di depan umum, saya tidak bisa menonton materi seksual, saya tidak bisa berciuman di depan umum, saya tidak bisa minum di depan umum jika saya ingin, bahkan rokok elektrik dilarang.
Saya datang dari Inggris dan saya pikir saya bangga akan hal itu – negara dunia pertama. Kami diprogram oleh media bahwa cara hidup Timur Tengah tidak sesuai dengan cetakan sempurna hidup kita.
Saya berasal dari negara di mana saya mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, manfaat gratis, perumahan gratis, sebuah negara yang seharusnya toleran dengan kebebasan berbicara.
Saya telah tinggal dalam yang masyarakat seharusnya menindas ini selama 9 minggu. (Namun) saya belum mendengar sirene polisi satu kali pun – tidak melihat perkelahian sekalipun – tidak melihat orang mabuk sekalipun yang menghancurkan botol bir di jalan, lalu memanggil mereka menyebut tetangganya b******k.
Saya melihat di depan surat kabar keberhasilan anak-anak sebagai berita utama. Saya melihat kebaikan umat manusia setiap hari. Aku bisa meninggalkan ponsel di taksi dan mereka akan mencari tahu di mana Anda tinggal dan mengembalikannya.
Orang-orang menyapa saya di lift di pagi hari. Saya mendapatkan pagi hari yang baik dari orang-orang secara acak di antrian kost. Saya meninggalkan pintu depan terbuka sepanjang hari dan ketika tertidur. Saya melihat orang-orang dengan senyum di wajah mereka setiap hari.
Jika aturan Islam seharusnya menindas negeri dunia ketiga ini membuat toleran terhadap masyarakat lain di sekitar mereka dan menciptakan kebaikan dan kebahagiaan, cukup jujur aku seperti menyukai Islam.
Hati saya berasal dari tempat kelahiran saya dan keyakinan saya akan tetap sama, tetapi haruskah kita benar-benar percaya segala sesuatu di media, sampai kita sudah mengalaminya sendiri karena untuk hari ini saya tahu di mana jiwa saya bahagia.
Saya hanya berpikir, sebelum kita mengutuk orang lain pastikan sisi jalan kita bersih.
Semoga akhir pekan yang mengagumkan dirasakan Anda semua.”
Alhamdulillah, semoga Tobie Allen mendapatkan hidayah, dan merasakan ni’matnya iman dan Islam. Aammiin.
(adibahasan/arrahmah.com)