YERUSALEM (Arrahmah.com) – Polisi pendudukan “Israel” telah menangkap lima remaja Palestina pada Selasa (7/4/2015) dari berbagai daerah di Yerusalem yang diduduki dengan dalih melempar batu ke arah tentara.
Menurut pengacara Mofed al-Haj, mereka yang ditangkap diidetifikasi sebagai: Joseph al-Roug (15), yang dibawa ke pusat investigasi Qishleh, Hazem dan Husam Saeda yang dipindahkan ke kamar 4 Moscobiya center.
Selain itu Jaber Abdul Rahman (15) dan abdul Ghani (14) dari distrik Kota Tua yang akan ditransfer ke pengadilan untuk perpanjangan penangkapan mereka, menurut laporan kantor berita Palestina Al Ray.
Meskipun adanya kecaman internasional, pasukan pendudukan terus menangkap anak-anak dan remaja Palestina. Sekitar 700 anak di bawah usia 18 tahun dari Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, hadir di pengadilan militer “Israel” setiap tahunnya.
Tuduhan yang paling umum terhadap mereka adalah melempar batu, yang menurut hukuman militer dihukum sampai 20 tahun penjara. Saat ini 210 anak Palestina ditahan di penjara-penjara “Israel”.
Sementara itu dalam peristiwa lainnya, Badan amal Al Aqsa untuk Wakaf dan Warisan mengatakan bahwa Institut Temple berusaha untuk mengubah sekolah Tankaziya di Masjid Al Aqsa menjasi sebuah sinagog.
Amir Khateeb memperingatkan rencana tersebut, mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk menghapus sekolah Tankaziya. Ia menjelaskan, pasukan Zionis berusaha mengambil sekolah dan membuatnya menjadi garnisun dan sebuah kuil paruh waktu.
Otoritas pendudukan “Israel” telah mengubah tempat ibadah di sekolah tersebut menjadi rumah bagi tentara “Israel” yang bekerja di Al Aqsa.
Khateeb mendesak pihak terkait untuk mengambil beberapa tindakan untuk menghentikan rencana ini. (haninmazaya/arrahmah.com)