JAKARTA (Arrahmah.com) – Keberadaan kalum liberal yang menyusup ke dalam badan Nahdhatul Ulama (NU) kian mencoreng citra perjuangan Nahdhiyin di Tanah Air. Dengan demikian, secara tegas NU Garis Lurus mendorong ulama-ulama dan kadernya untuk terus membela yang haq meskipun itu pahit.
Berikut rangkaian hujjah bahwa Nahdhatul Ulama adalah anti-liberal, dalam pernyataan NU Garis Lurus, sebagaimana dilansir pada situs resminya, Jum’at (3/4/2015).
Kami NU Garis Lurus Mencintai Ulama yang mempunyai ghirah terhadap kejayaan Islam. Bukan ulama yang justru menyesatkan dengan kata-kata manis.
1. Ustad Idrus Ramli Aktivis Aswaja PWNU Jatim mengatakan Pemikiran Gusdur Sesat Menyesatkan Sehingga Membuat Gusdurian Geram Karena Perkataan Ustad Idrus Ramli.
2. KH. Muhammad Najih (Santri Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Mekkah) Dengan Terbitan Buku “MEMBONGKAR KEDOK LIBERAL DALAM TUBUH NU” Mengatakan Said Aqil & Gusmus Cenderung Membela Syiah dan Liberal. Bahkan Beliau Siap Mempertanggung Jawabkan Tulisan Dalam Buku Tersebut Terhadap Siapa Saja Baik Said Aqil atau Gusmus.
3. KH. Luthfi Bashori (Malang) Sangat Aktif Dalam Memerangi Pemikiran Liberal Sampai Membuat Gerah Beberapa Tokoh NU.
4. Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Mengatakan Bahwa Orang Yang Ceramah Di Gereja Otaknya Tidak Waras. Seperti Yang Dilakukan Nuril Arifin. Bahkan Habib Menganalogikan Jika Nanti Apakah Kalian Terima Jika Pendeta dan Pastur Memberi Ceramah Diatas Mimbar Masjid!!! Otak Yang Cermah Digereja Sudah Dicampur Uget-Uget.
5. KH. Ahmad Nawawi Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Menanggapi Beasiswa Yang Ditenggarai Oleh Pengurus NU Untuk Memberikan Beasiswa Gratis Ke Iran Dengan Menjajakan Paham Syiah
“JANGAN KAMI DISURUH BELAJAR SYIAH KE IRAN, TAPI KALIAN YANG HARUS BELAJAR AHLUS SUNNAH. SILAHKAN PERGI KE SIDOGIRI, KAMI AKAN AJARI KALIAN SUNNI SYAFI’I.6. Habib Abdullah bin Ahmad Al-Kaff Sangat Keras Terhadap Syiah. Membuat Beberapa Pengurus NU Geram Karena Proyek Penyesatan Umat Terhalangi Oleh Dakwahnya.
7. Gus Sholah Yang Menangis Sedih Jika Sampai Terjadi Suap Pada Muktamar NU Ke 33 Di Jawa Timur.
8. KH. Muhammad Kamal Yusuf Rois Syuriah Pengurus Wilayah NU Jakarta Yang Tegas Menolak Pemimpin NON Muslim di DKI Jakarta.
9. Ustadz Achyat Ahmad (PP. Sidogiri & Penulis Buku Membungkam Kicauan Liberal) Menanggapi Pemikiran Gusmus Tentang MUI Bahwa Tentang Gusmus Hasil pemikiran kumpulan beberapa ulama tentu lebih baik tenimbang pemikiran seorang ‘ulama’ saja.Beliau juga membayangkan bagaimana kian sedihnya Gus Najih (KH. Muhammad Najih Maimun red) mengetahui tentang berita ini.
10. Dan Ulama Lainnya Yeng Tetap Istiqomah Terhadap AhlulSunnah Wal Jamaah.
KATAKAN KEBENARAN WALAU TERASA PAHIT
ﻗﻠﺖ : ﺯﺩﻧﻲ . ﻗﺎﻝ : ” ﻗﻞ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﺮﺍ
Abudzar berkata : “Tambahkanlah wasiyatnya wahai rasululloh ” Rasululloh bersabda : ” katakanlah yang benar walaupun kebenaran itu pahit “.
(HR. Ahmad, At T abrani, Ibnu Hibban dan Al Hakim ),Al
Hakim berkata : “Sanadnya Shohih”( ﻗﻠﺖ : ﺯﺩﻧﻲ ﻗﺎﻝ : ﻗﻞ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ) ﺃﻱ : ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻗﻮﻝ
ﺍﻟﺤﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﺃﻭ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﺍﻟﻤﺘﻠﻬﻴﻦ ﺑﺎﻟﺤﻠﻮﻳﺎﺕ
ﺍﻟﻨﻔﺴﺎﻧﻴﺔ ( ﻣﺮﺍ ) ﺃﻱ : ﺻﻌﺐ ﺍﻟﻤﺬﺍﻕ ﻭﺷﺪﻳﺪ ﺍﻟﻤﺸﺎﻕ ﻭﺃﻧﺸﺪ :
ﻟﻦ ﺗﺒﻠﻎ ﺍﻟﻤﺠﺪ ﺣﺘﻰ ﺗﻠﻌﻖ ﺍﻟﺼﺒﺮﺍ
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻄﻴﺒﻲ : ﺷﺒﻪ ﺍﻷﻣﺮ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ ﻓﻲ ﻣﻦ
ﻳﺄﺑﺎﻫﻤﺎ ﺑﺎﻟﺼﺒﺮ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻣﺮ ﺍﻟﻤﺬﺍﻕ ﻟﻜﻦ ﻋﺎﻗﺒﺘﻪ ﻣﺤﻤﻮﺩﺓ .Maksudnya: “katakanlah yang benar walaupun perkataan yang benar itu sulit dan sangat berat bagi diri sendiri atau bagi orang orang yang ahli kebatilan yang bersenang-senang dengan manisnya nafsu.
Sebagaimana syair :
” Engkau tidak akan mencapai kemuliaan hingga engkau merasakan kesabaran “
At-thiby berkata : Serupa dengan amar ma’ruf nahyi mungkar dengan kesabaran, kepada orang yang tidak menyukai keduanya , Karena sesungguhnya itu pahit rasanya tetapi akibatnya terpuji.
Semoga dengan bersihnya Nahdhatul Ulama dari kaum liberal, dakwah nusantara dapat kembali sesuai dengan cita-cita perjuangan para pendirinya. Wallahua’lam bish-shawwab. (adibahasan/arrahmah.com)