PALESTINA (Arrahmah.com) – Pemerintah “Israel” menahan lebih dari 200 anak di bawah umur Palestina, ungkap sebuah LSM Palestina pada Ahad (5/4/2015), sebagaimana dilansir MEMO.
“Sebagian besar anak-anak Palestina itu ditahan di pusat penahanan Ofer dekat Ramallah dan penjara Megido dan Sharon di “Israel” utara,” kata Perhimpunan Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan.
Dua anak perempuan di bawah umur, berusia 16 dan 17 tahun, ditahan di penjara Hasharon “Israel”, menurut penyataan itu.
Menurut LSM tersebut, kampanye penangkapan terhadap anak di bawah umur Palestina meningkat setelah pertengahan 2014, terutama setelah ketegangan baru-baru ini di Yerusalem di mana ratusan anak-anak telah ditahan dalam sejumlah periode.
“Israel menangkap setidaknya dua anak-anak Palestina di Yerusalem setiap hari,” kata LSM itu.
Al-Khalil (Hebron) menjadi tempat kedua di antara provinsi Palestina dalam hal jumlah anak di bawah umur terbanyak yang ditahan setelah Yerusalem Timur.
“Sedikitnya 70 anak-anak Palestina telah ditahan di Al-Khalil sejak awal 2015,” kata pernyataan itu.
Pasukan “Israel” secara rutin melakukan kampanye penangkapan menargetkan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mereka “dicari” oleh pemerintah “Israel”.
Lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di penjara di seluruh “Israel”, menurut pemerintah Palestina.
(banan/arrahmah.com)