Khan Younis (arrahmah) – Tentara Israel kembali menyerbu selatan Jalur Gaza Selasa sore, dan bertempur dengan pejuang Palestina, sehari setelah dipukul mundur dari utara wilayah ini.
Tak kurang dari 124 warga meninggal syahid, 40 di antaranya anak-anak dan 14 wanita. Juga termasuk seorang bayi berusia sebulan yang tewas tertembus peluru Zionis di kepalanya. Disamping kehancuran bangunan dan infra struktur lain.
Kendaraan tank dan helikopter penggempur Israel melancarkan rudal ke atas posisi Mujahidin dalam serangan dua jam itu.
Selain bayi malang yang terbunuh akibat terkena peluru Zionis itu, seorang pemimpin Jihad Islam setempat turut syahid (insya Allah), kata pegawai Kementerian Kesehatan Palestina, Moaiya Hassanain.
Jihad Islam mengeluarkan satu pernyataan berikrar untuk membalas dendam dengan melancarkan serangan “ke atas kubu kuat kelompok Zionis.”
Operasi singkat itu dilancarkan setelah sebagian pegawai Israel menggesa supaya tentera melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza untuk menghentikan serangan roket yang mulai mengenai kota tepi pantai Ashkelon, 17 kilometer dari kota Gaza minggu lalu.
Bagi Israel, serangan roket ke atas Ashkelon dilihat sebagai satu perkembangan baru karena menandakan pejuang Palestina sudah memiliki senjata yang bisa mengenai sasaran hingga mendekati bagian pedalaman Tel Aviv.
Menteri Luar Negri Israel, Tzipi Livni berkata, Israel mungkin akan menduduki kembali Jalur Gaza yang ditinggalkannya pada akhir 2000 setelah pendudukan selama 38 tahun. [fad/bbs/arrahmah.com]