JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait instruksi pemblokiran 22 media Islam oleh BNPT kepada Kemkominfo, Anas Urbaningrum angkat bicara. Ia mengatakan bahwa pemerintah seharusnya mensensor yang bersuara kotor, memblokir yang tidak berpikir. Demikian tanggapan Mas Anas yang disalin oleh admin akun Twitter resminya @anasurbaningrum, dari tulisan Mas Anas yg dititipkan lewat lawyer, Rabu (1/4/2015).
-
Ada 22 situs dakwah Islam yg diblokir oleh otoritas atas rekomendasi BNPT. #kenapablokir *abah
-
Alasannya karena dianggap radikal dan menjadi “agen” radikalisme Islam. #kenapablokir *abah
-
Kabarnya malah ada yg dikaitkan dengan ISIS dan ancaman radikalisme global. #kenapablokir *abah
-
Pemblokiran ini mengundang sejumlah pertanyaan serius? #kenapablokir *abah
-
Pertama, benarkah situs-situs Islam itu agen radikalisme dan terkait dng kekerasan? #kenapablokir *abah
-
Kedua, apakah mazhab berpikir keagamaan boleh diadili? #kenapablokir *abah
-
Ketiga, bagaimana pemblokiran dikonfirmasikan dengan kebebasan pers dalam tradisi demokrasi? #kenapablokir *abah
-
Rasanya kebijakan pemblokiran agak sulit memberikan jawaban yg memadai atas 3 pertanyaan tadi. #kenapablokir *abah
-
Sebaiknya otoritas tidak buru-buru mengambil kebijakan memblokir situs-situs yg “dicurigai”. #kenapablokir *abah
-
Mustilah dilakukan penyelidikan yg utuh, jernih dan terbuka, sehingga dapat ditemukan kesalahan yg nyata. #kenapablokir *abah
-
Jika tidak ditemukan kesalahan yg nyata, hanya kecurigaan, kebijakan itu tentu tidak bijak. #kenapablokir *abah
-
Kebijakan itu bisa mengundang tafsir-tafsir yg tidak menguntungkan bagi otoritas dan kebebasan pers. #kenapablokir *abah
-
Apalagi kalau berkembang tafsir ke arah “fobia” Islam. Tentu akan sangat kontraproduktif. #kenapablokir *abah
-
Terorisme dan kekerasan adalah musuh Islam dan musuh kemanusiaan. Ini prinsip yg sudah terang. #kenapablokir *abah
-
Justru otoritas harus berpikir lebih maju dan kreatif. Merangkul dan sinergi kerja dengan situs-situs Islam. #kenapablokir *abah
-
Sinergi melawan radikalisme, terorisme dan kekerasan adalah keniscayaan. Pemerintah tdk bisa kerja sendiri. #kenapablokir *abah
-
Kalau basis kesadarannya adalah kerja sendiri, mudah melahirkan kecurigaan ke berbagai arah. #kenapablokir *abah
-
Kecurigaan yg berlebihan bisa terpeleset pada kebijakan yg justru merugikan kerja besar mengatasi radikalisme. #kenapablokir *abah
-
Beberapa waktu lalu di Imigrasi kabarnya ada “diskriminasi” terhadap nama Muhammad dan Ali. #kenapablokir *abah
-
Kejadian ini terasa tidak elok. Apalagi terjadi di Indonesia, negeri muslim moderat dan cenderung pluralis. #kenapablokir *abah
-
Karena itulah perlu cara berpikir yg benar lagi tepat bagaimana bekerja mengatasi radikalisme. #kenapablokir *abah
-
Dari cara berpikir yg tepat akan lahir langkah dan kebijakan yg benar. #kenapablokir *abah
-
Langkah dan kebijakan yg benar akan berpeluang besar menghadirkan efektifitas. #kenapablokir *abah
-
Kalau langkah dan kebijakan lahir tanpa tujuan efektifitas, itu sulit dibedakan dengan kemubaziran. #kenapablokir *abah
-
Lalu, ada pertanyaan yg sampai belum terjawab tentang ISIS yg sekarang menjadi “hantu” kekerasan itu. #kenapablokir *abah
-
ISIS itu otentik gerakan radikalisme ideologis atau sejatinya proyek politik-global kekuatan tertentu? #kenapablokir *abah
-
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan membantu otoritas negeri ini untuk lebih cermat, jernih dan berhati-hati. #kenapablokir *abah
-
Salah satu bentuk kehati-hatian adalah dng meneliti dulu sampai ditemukan kesalahan nyata, baru terbit kebijakan. #kenapablokir *abah
-
Akan adil jika semua situs, apapun warna dan latar belakangnya, juga diteliti. Biar tidak ada “diskriminasi”. #kenapablokir *abah
-
Tugas yg berwenang adalah memastikan yg bahaya adalah bahaya. Jangan ada yg dibahaya-bahayakan. #kenapablokir *abah
-
Bahwa mengatasi radikalisme adalah komitmen bersama, itu niscaya. Metodenya yg hrs sahih dan sasarannya hrs tepat. #kenapablokir *abah
-
Pastilah umat Islam mendukung ikhtiar itu. Krn itu adalah bagian dari ber-Islam yg memberi rahmat bagi semesta. #kenapablokir *abah
-
Merangkul dan bersinergi adalah salah satu kunci. Bukan sebaliknya. Wallahu a’lam #kenapablokir *abah
(adibahasan/arrahmah.com)