ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan akan mengirim pasukan ke Arab Saudi untuk bergabung dengan koalisi yang memerangi milisi Syi’ah Houtsi di Yaman, ujar seorang pejabat senior Pakistan pada Senin (30/3/2015).
Pakistan akan bergabung dengan koalisi militer pimpinan Saudi yang melakukan serangan udara terhadap pasukan Syi’ah Houtsi, seperti dilansir Reuters.
Serangan udara menargetkan milisi Syi’ah di kota pelabuhan Aden, benteng terakhir presiden yang didukung Saudi, Abdrabbu Mansour Hadi.
Memiliki persenjataan nuklir dan berbagi perbatasan dengan Iran yang merupakan pusat kekuatan Syi’ah, Pakistan memiliki hubungan yang hangat dengan Arab Saudi dan saingan utama Iran di kawasan.
“Kami telah memberikan dukungan penuh ke Arab Saudi dalam operasi terhadap pemberontak dan akan bergabung dengan koalisi,” ujar pejabat Pakistan.
Sebuah tim Pakistan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Khawaja Asif dan kepala kebijakan luar negeri Sartaj Aziz, sedianya akan tiba di Saudi pada Senin (30/3) namun menunda perjalanan atas permintaan Saudi, ujar pejabat itu kepada Reuters.
Pada Senin malam, Aziz dan Asif bertemu dengan pemimpin militer Pakistan dan Perdana menteri Nawaz Sharif.
“Pakistan tetap tegas berkomitmen untuk mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Arab Saudi sesuai dengan aspirasi rakyat Pakistan,” ujar sebuah pernyataan dari kantor media Sharif.
Terdapat sekitar 750-800 prajurit Pakistan di Arab Saudi, namun tidak ada pasukan tempur.
pro-kontra terjadi di Pakistan, beberapa kelompok mendukung dan bersumpah akan membela Arab Saudi sementara beberapa kelompok lainnya menentang intervensi dengan pandangan bahwa itu dapat mengobarkan ketegangan sektarian di Pakistan.
(haninmazaya/arrahmah.com)