RIAU (Arrahmah.com) – Baru-baru ini, para pengguna fasilitas bandara yang memiliki nama Muhammad dan Ali dijegal oleh mesin autogate bagian imigrasi Soekarno-Hatta. Sungguh ironis, diskriminasi agama sangat kentara di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim ini.
Sementara, sejak setahun lalu, di Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov -Presiden “boneka Rusia”- membuat kebijakan bahwa, setiap orangtua menamai bayi mereka Muhammad, mengikuti nama Sang Nabi, akan diberikan hadiah uang sebesar Rp12 juta. Inisiatif itu diumumkan untuk menandai peringatan kelahiran Nabi Muhammad tahun lalu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (14/1/2014), mengutip laporan situs berita berbasis di Moskow RIA Novosti.
Saat itu, Kadyrov mempublikasikan kebijakan tersebut pada media sosial Instagram. Ia mengatakan bahwa ibunya-lah yang berada di balik ide itu dan secara pribadi mensponsori amal yang akan memberikan hadiah uang tersebut.
“Hadiah ini tidak terbatas kepada siapa saja yang menamai bayinya dengan nama Muhammad,” ujar Kadyrov, dikutip GoRiau.
Ia juga menambahkan bahwa siapa saja yang menamai bayi mereka mengikuti nama dari salah satu istri nabi, anaknya dan sepuluh sahabat nabi juga akan menerima hadiah Rp12 juta. (adibahasan/arrahmah.com)