SERPONG (Arrahmah.com) – Alhamdulillah, ada hikmah setelah kesempatan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) saat memenangkan Olimpiade Sains Nasional “dibegal” oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang pada awal Maret lalu. Kini Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mengampanyekan tagar #MadrasahHebat pada media sosial, guna membangkitkan kembali semangat para pelajar Madrasah semua tingkat satuan pendidikan.
Dengan menghadirkan kembali sosok Gilang AlGhifari Lukman -siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia- sebagai salah seorang ikon gerakan Madrasah Hebat, Kemenag memotivasi para pelajar, pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah agar terus berprestasi. Demikian publikasi situs resmi Kemenag, pada Jum’at (20/3/2015).
“Siapa bilang siswa madrasah tidak bisa berprestasi? Inilah Gilang Al-Ghifari Lukman, Siswa MAN IC menjadi Peserta Terbaik dalam Committee General Assembly pada Moscow International Model United Nation (MIMUN) 2013 lalu di Moscow, Rusia.”
Maasyaa Allah, semoga dengan gerakan Madrasah Hebat, mutu pendidikan di madrasah, mulai ibtidaiyah, tsanawiyah, hingga aliyah semakin meningkat, sehingga prestasi akademik dan non-akademiknya tidak lagi dipandang sebelah mata.
“Selamat MAN Insan Cendekia, semoga tetap jadi juara. Ikut bangga alhamdulillah Madrasah Aliyah tetap harum namanya…hidup Madrasah Aliyah,” ujar seorang netizen mengapresiasi kampanye Madrasah Hebat pada akun media sosial resmi Kemenag, Jum’at (20/3).
Gilang, diplomat Islam masa depan (insyaa Allah)
Pelajar MAN Insan Cendekia yang memiliki motto, “Because a great diplomat, could turn its weakness into its power” ini beberapa kali Allah anugerahi prestasi gemilang sebagai delegasi Model United Nation, diantaranya:
- Participant of 8Schoolastic MUN 2012 (Delegate of The Kingdom of Netherland)
- Best Delegation of Universitas Pelita Harapan MUN 2013 (Delegate of France Republic)
- Best Delegate of Moscow International MUN 2013 (Delegate of The Islamic Republic of Pakistan)
- Honorable Mention of 8Schoolastic MUN 2013 (Delegate of France Republic)
Baarakallahu fiik. (adibahasan/arrahmah.com)