JAKARTA (Arrahmah.com) – “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)” (Qs.Al A’raf:16-17).
Demikian ayat yang diutarakan Syaikh Mu’min Al Hadad dalam trilogi shalat khusyuknya tentang gangguan syaithan Khanzab ketika kita shalat, sebagaimana dikutip RK, Kamis (19/3/2015).
Menurut Syaikh Mu’min, ternyata syaithan Khanzab mengganggu manusia ketika beribadah pada Alloh subhanahu wata’ala sejak awal kegiatan hingga akhirnya.
1. Ketika berwudhu, syaithan sudah mengganggu agar kita wudhu tidak sempurna, sekedar membasahi. Maka pastikan kita benar-benar berwudhu.
2. Pada saat takbiratul ikhrom, syaithan memberikan perasaan was-was, apakah sah apa tidak takbir tersebut. Maka bersungguh-sungguhlah dalam bertakbir, baik bacaan, maupun gerakannya.
3. Membaca bacaan pada sholat yang lupa bacaan atau salah bacaannya. Dan melakukan gerakan yang tidak perlu (seperti menggaruk-garuk, menguap, melirik kanan/kiri, bersin). Maka meludahlah 3x dengan mengucapkan Ta’awuz. Jika ingin menguap maka Tahanlah.
3. Lupa raka’at shalat yang dkerjakan. Maka jika lupa, pada akhir shalat, sujud sahwi-lah 2 kali, baru lakukan salam).
4. Merasa ingin buang angin (kentut) / ingin buang air. Jika mengalami demikian, “maka janganlah sekali-kali keluar masjid sampai ia yakin mendengar suara kentut / mencium baunya.” (HR.Muslim)
5. Terburu-buru dalam melakukan shalat (tidak tuma’ninah /khusu’). Di jaman Rasul, pernah Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam melihat seseorang shalat tidak sempurna gerakannya dan terburu2, maka Rasulullah menyuruh orang tersebut mengulang shalat’nya. Maka, shalatlah dengan tenang, perhatikanlah gerakan ruku dan berdirilah dengan tegak dan sujud dengan benar-benar bersujud.
Ingatlah, Allah telah menciptakan syaithan Khanzab. Dia setan spesialis pengganggu shalat. Khanzab, setan spesialis yang mengganggu orang shalat, menempuh segala cara agar shalat seorang hamba kosong dari nilai atau minimal rendah kualitasnya.
Sebagaimana sahabat Utsman bin Affan pernah bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu shalat dan bacaanku.” Beliau bersabda, “Itulah setan yang disebut dengan ‘Khanzab’, jika engkau merasakan kehadirannya maka bacalah ta’awudz kepada Allah dan meludah kecillah ke arah kiri tiga kali.” (HR. Ahmad)
(adibahasan/arrahmah.com)