YERUSALEM (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Senin (16/3/2015) berjanji bahwa jika terpilih kembali ia akan membangun ribuan rumah pemukim di Yerusalem Timur untuk mencegah konsesi masa depan Palestina, sebagai dilansir oleh Ma’an News Agency.
Berbicara menjelang pemilihan umum di Har Homa, lingkungan pemukiman kontroversial Yerusalem yang dicaplok, Netanyahu bersumpah bahwa ia tidak akan membiarkan Palestina mendirikan ibukota di bagian timur kota itu.
“Saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Teman-teman saya dan saya di partai Likud akan mempertahankan kesatuan Yerusalem,” katanya.
Ia dan partai sayap kanannya bersumpah untuk mencegah pembagian kota Yerusalem dengan cara membangun ribuan rumah pemukim baru.
“Kami akan terus membangun di Yerusalem, kita akan menambahkan ribuan unit rumah, dan dalam menghadapi semua tekanan (internasional), kita akan bertahan dan terus mengembangkan ibu kota abadi kita,” tambahnya.
“Israel” merebut Yerusalem Timur pada tahun 1967 dalam Perang Enam Hari dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
“Israel” menyebut Yerusalem sebagai “ibu kota yang tak terbagi”. Para pemimpin “Israel” berturut-turut telah bersumpah bahwa Yerusalem tidak akan pernah lagi dibagi, baik dalam perang atau damai.
(ameera/arrahmah.com)