SURABAYA (Arrahmah.com) – Satu dari 16 WNI yang hilang di Turki dan kini sudah ditemukan tercatat atas nama Suroya Cholid, warga Jalan Ampel Melati I/15, Surabaya, Jawa Timur. Anehnya, empunya nama ternyata masih ada di Surabaya. Jadi, siapakah Suroya Cholid yang ada di Turki?
Rumah di Jalan Ampel Melati I/15 adalah rumah orang tua Suroya. Dan Suroya memang pernah tinggal di situ. Saat ini rumah berpagar hitam itu dikontrakkan. Suroya sendiri saat ini tinggal di Sutorejo Tengah gang 8/44 dan gang V/51. Di rumah besar itu Suroya tinggal bersama ibunya, Faridah Awad dan adiknya, Ismet.
“Saya nggak tahu kalau nama saya ada di daftar 16 orang yang hilang di Turki itu. Saya tahunya dari teman,” kata Suroya kepada wartawan di rumahnya, Kamis (12/3/2015), dikutip dari Detik.
Saat itu Suroya ditelepon temannya. Temannya itu mengabarkan bahwa namanya masuk surat kabar karena dianggap mau bergabung dengan ISIS. Suroya pun kaget tak percaya. Ia pun segera mencari surat kabar pada Senin (9/3) dan barulah dia paham apa yang terjadi.
“Setelah itu banyak telepon masuk ke saya mengabarkan hal itu,” lanjut Suroya.
Esoknya, Suroya ditelepon oleh ketua RT 04 Ampel Melati I, Borut. Borut mengatakan jika rumah Suroya yang ada di Ampel Melati didatangi polisi dan orang dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Mereka juga mendatangi rumah Borut dan bertanya mengenai Suroya. Mendengar itu, Suroya jadi ketakutan.
Dia sempat mendatangi rumahnya di Ampel Melati dan bertemu dengan Borut. Namun ia tak bertemu dengan polisi dan orang dari Kemenlu
“Banyak yang bertanya ke saya, apa yang terjadi. Saya sendiri juga tak tahu kenapa nama saya ada di antara 16 orang itu,” katanya.
Apakah namanya dicatut ataukah ada kesalahan administrasi? Suroya juga tak tahu. Jika pun mempunyai kesamaan nama, mengapa alamatnya juga sama. Yang pasti, perempuan kelahiran tahun 1974 itu mengaku tidak pernah memberikan identitasnya secara sembarangan.
“Saya memang pernah ke luar negeri, cuma sekali. Itu saat umrah tahun 2000 lalu,” kata Suroya sambil menunjukkan paspornya.
Suroya sendiri adalah seorang janda dua anak. Pada 2001 lalu, ia bercerai dengan suaminya Fahmi Zakin. Dua anak yang tinggal bersamanya adalah Safira Fahmi Zakin (20) dan Yasmin (19).
“Saya ingin ini diluruskan. Saya tidak pernah kemana-mana. Kenapa, agar nama saya bersih,” tandas Suroya.
Sementara Borut, Ketua RT 04/RW 05 membenarkan Suroya adalah memang warganya. Suroya memang pernah tinggal di Ampel Melati I/15, tetapi sekarang sudah pindah.
“Ia memang sudah pindah tetapi kartu keluarganya (KK) masih beralamat di sini,” ujar Borut.
Pensiunan polisi itu mengatakan bahwa pihak Kemenlu sempat mendatanginya. Pihak Kemenlu memperlihatkan sebuah foto yang dikatakannya adalah Suroya Cholid.
“Tetapi fotonya tidak sama. Foto itu bukan Suroya,” kata Borut.
Pertanyaannya, siapa yang bermain pada isu hilangnya 16 WNI di Turki ini? (azm/arrahmah.com)