DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan lebih dari 600 tenaga medis telah tewas di Suriah selama perang hampir empat tahun dalam serangan yang disengaja dan tanpa pandang bulu oleh pasukan rezim Nushairiyah.
Physicians for Human Rights (PHR) mengatakan dalam laporan yang dirilis pada Rabu (11/3/2015) bahwa mereka telah mendokumentasikan 233 serangan di 183 fasilitas medis di seluruh Suriah sejak revolusi di negara tersebut dimulai pada Maret 2011, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Kelompok itu mengatakan bahwa rezim Suriah yang dipimpin Assad bertanggung jawab atas 88 persen dari serangan pada rumah sakit dan pembunuhan tenaga medis.
PHR mengatakan terdapat 139 kasus kematian karena penyiksaan dan eksekusi.
Direktur investigasi PHR, Erin Gallagher mengatakan: “Setiap dokter yang tewas atau rumah sakit yang dihancurkan meninggalkan ratusan atau bahkan ribuan warga Suriah dengan tidak memiliki tempat yang dituju untuk perawatan kesehatan.”
Aktivis Suriah telah berulang kali menuduh militer rezim menargetkan fasilitas dan staf medis secara sengaja di daerah yang dikuasai oleh pejuang Suriah dalam upaya untuk menghancurkan gerakan oposisi di negara tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)