AL-QUDS (Arrahmah.com) – Sebuah laporan resmi Palestina mengungkapkan bahwa otoritas pendudukan “Israel” di Al-Quds baru-baru ini melakukan kontrak dengan perusahaan Perancis untuk tujuan melaksanakan proyek yahudisasi di kota suci itu, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Sabtu (7/3/2015).
Laporan, yang diterbitkan pada Sabtu (7/3) oleh Kantor Nasional PLO untuk Pertahanan Tanah dan Perlawanan Permukiman, mengungkapkan bahwa “Israel” telah kembali bekerja untuk melaksanakan sebuah proyek yang bertujuan untuk membangun “kursi gantung” di al-Quds.
Proyek yahudisasi ini akan terdiri dari empat lokasi, yang berjarak sangat dekat dengan tempat-tempat suci Islam, selain puluhan pilar besar yang akan melintasi Lembah Suci Al-Quds, laporan itu menunjukkan.
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa “Israel” menandatangani kontrak dengan perusahaan SAFEG Perancis yang pada gilirannya melakukan kontrak dengan perusahaan Perancis yang lain yang bernama Poma dan khusus menangani konstruksi kursi gantung.
Selain itu, proyek ini dikelola oleh perusahaan Yahudi lainnya yang terlibat dalam yahudisasi al-Quds, laporan tersebut menambahkan.
Ini merupakan kelanjutan dari proyek yahudisasi sebelumnya yang diperkirakan menelan biaya mencapai satu juta USD di kota Silwan di sebelah selatan Masjid al-Aqsa. Proyek ini dipasarkan dengan dalih peningkatan pariwisata pemukiman “David City” dalam proyek “Israel” yang disebut “Taman Nasional”.
Dalam konteks yang sama, laporan itu juga mengungkapkan bahwa pendudukan “Israel” terus menerus menyita tanah warga Palestina di Tepi Barat. Pendudukan “Israel” telah mengumumkan niatnya untuk mendirikan pemukiman baru yang akan terdiri dari lima unit yang dibangun di atas tanah warta Palestina di kota terdekat, menurut laporan tersebut.
Pendudukan “Israel” juga berniat untuk membangun daerah komersial dan industri baru di atas tanah warga Palestina dari dua desa di Tepi Barat.
(ameera/arrahmah.com)