POSO (Arrahmah.com) – Densus88 menangkap Andriyanto (27 tahun) atau Andri dan Muliyadi alias Muli, (25 tahun). Keduanya dituduh punya keterlibatan dengan kelompok pimpinan Santoso, Rabu (4/3/2015), sekitar pukul 07.30 Wita.
Berikut ini adalah kronologi penagkapan Andri dan Muli, berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi.
Pukul 07.20 Wita, 3 unit mobil jenis Avanza warna hitam, putih dan merah yang digunakan oleh anggota Densus 88, berhenti di depan rumah mertua Muliyadi yang terletak di dekat SDN Desa. Masamba (belakang Masjid Masamba), sekejap anggota Densus 88 langsung melakukan penyergapan terhadap Muliyadi dan langsung dibawah lari ke dalam mobil.
Setelah menangkap Muliyadi, tidak lama anggota Densus 88 menangkap Andriyanto di Jl. Irigasi pada saat dia sedang menuju ke sawahnya.
Pukul 07.40 Wita, keduanya langsung dilarikan ke Mapolda Sulteng Palu untuk dilakukan pemerikasaan.
Pukul 08.00 Wita, sekitar belasan personil Densus 88 melakukan Patroli di sekitar Desa. Masamba Kec. Poso Pesisir Kab. Poso.
Atas penagkapan ini, menurut Harits Abu Ulya Pemerhati Kontra Terorisme, langkah Densus88 dan personil Polri yang menggelar operasi hingga akhir Maret di Poso, tidak akan efektif jika tidak dengan pendekatan humanis dan komprehensif.
“Pendekatan hard power hanya menambah suasana teror terhadap masyarakat Poso,” katanya. (azm/arrahmah.com)