RIYADH (Arrahmah.com) – Twitter telah meningkatkan perlawanannya terhadap “terorisme” secara online dengan menutup sekitar 2000 akun terkait ISIS, sebagaimana dilaporkan ABC News, mengutip sumber yang mengetahui operasi tersebut, Kamis (5/3/2015).
Platform media sosial, secara diam-diam menangguhkan banyak akun, dan berhasil menutup beberapa akun penyebar utama pesan-pesan ISIS.
“Twitter telah melakukan penutupan akun secara keseluruhan selama satu minggu terakhir. Twitter telah memukul ISIS cukup keras, termasuk pihak media penyebar pesan resminya,” jelas analis “terorisme” J.M. Berger yang memonitor pesan-pesan ISIS secara online kepada ABC News.
Berger mengatakan bahwa 13 dari 16 akun penyebar pesan ISIS telah dimatikan.
Pasca sejumlah penangguhan akun, pendukung ISIS dilaporkan mengancam Jack Dorsey, co-founder Twitter.
Pada beberapa minggu, negara-negara barat juga meningkatkan keamanannya dan tingkat pengawasannya guna menghalau rekrutmen online para militan.
ISIS telah menggunakan media sosial sebagai alat rekrutmen militan baru dan menyebarkan propagandanya. (adibahasan/arrahmah.com)