TRIPOLI (Arrahmah.com) – Pejuang Islam Libya dilaporkan telah menyita dua ladang minyak di Libya tengah saat berbagai kelompok bersaing untuk merebut kekuasaan negara tersebut.
Pasukan yang menjaga ladang minyak Bahi dan Mabruk mundur dari pertempuran setelah kehabisan amunisi, lapor BBC pada Rabu (4/3/2015).
Tidak jelas kelompok mana yang merebut ladang minyak itu.
Pemerintah Libya yang diakui oleh Barat berada di Tobruk dan para pesaingnya Libya Dawn juga melakukan serangan udara pada posisi masing-masing.
Libya telah tanpa pemerintahan yang efektif sejak digulingkannya Muammar Qaddafi pada 2011.
Mabruk berlokasi sekitar 500 km dari sebelah timur Tripoli, merupakan salah satu ladang minyak terbesar di Libya.
Ladang minyak tersebut telah ditutup selama beberapa minggu karena kekerasan dan lambatnya ekspor. (haninmazaya/arrahmah.com)