BAYDA (Arrahmah.com) – Dua serangan bom menghantam milisi Syi’ah Houtsi di Yaman tengah pada Selasa (3/3/2015), menurut pernyataan sumber keamanan. Sumber mengklaim hanya terdapat dua korban tewas dalam serangan tersebut.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu namun beberapa pihak menuduh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berada di balik serangan.
Sumber mengatakan sedikitnya 15 militan Syi’ah terluka dalam serangan yang terjadi di pusat kegiatan pemuda yang berubah menjadi sebuah pos militer di kota al-Bayda di Yaman tengah, lansir Al Arabiya.
Militan Houtsi mengklaim mereka menembak mati salah satu penyerang saat ia membuka pintu gerbang di pos tersebut dan bomber kedua berhasil masuk ke dalam pos serta meledakkan bom mobil yang ia kendarai.
Pertempuran telah menyebar dan semakin intensif di Yaman sejak Syi’ah Houtsi yang didukung Iran menduduki ibukota Sana’a pada 21 September lalu untuk menuntut kelompoknya masuk ke dalam kekuasaan secara paksa.
Yaman jatuh lebih dalam ke dalam kekacauan politik pada Januari setelah Syi’ah Houtsi merebut istana presiden dan melakukan kudeta yang memaksa presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang didukung oleh Barat mengundurkan diri.
Beberapa faksi politik mencoba melakukan pembicaraan untuk mencari jalan keluar dari krisis. Namun pembicaraan menjadi rumit setelah Hadi melarikan diri dari tahanan rumah yang diberlakukan kepadanya oleh Syi’ah Houtsi di Sana’a dan pindah
ke kota Aden di selatan di mana kota tersebut berada di luar kendali Houtsi.
Dalam serangan terpisah, tiga tentara boneka Yaman tewas dan dua lainnya terluka di hari yang sama (3/3) ketika sebuah bom menghantam patroli mereka di kota al-Qatan, provinsi Hadramaut, Yaman timur, ujar laporan media lokal mengutip pernyataan
pejabat provinsi. (haninmazaya/arrahmah.com)