KAIRO (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan dahsyat mengguncang luar gedung pengadilan di pusat Kairo pada Senin (2/3/2015), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 11 lainnya, ujar laporan media Mesir mengutip sumber-sumber keamanan.
Kantor berita negara MENA mengutip kementerian dalam negeri mengatakan satu orang tewas di distrik yang ramai di pusat kota Kairo adalah warga sipil.
Tidak jelas apakah sebuah pos pemeriksaan di dekat pengadilan dan stasiun metro merupakan target sebenarnya.
Serangan terakhir ini terjadi sehari setelah dua orang tewas dalam serangan bom di luar kantor polisi di selatan Mesir.
Seorang pekerja di sebuah kafe di dekat lokasi kejadian mengatakan ia berlari keluar ke jalan setelah mendengar ledakan keras.
“Saya menemukan tiga orang tergeletak di tanah bersimbah darah,” ungkapnya seperti ditulis Al Arabiya.
Polisi junta Mesir segera menutup lokasi kejadian dan menyapunya dengan anjing detektor bom saat ambulans berupaya mencapai lokasi yang penuh kerumunan massa.
Ini adalah kedua kalinya bom meledak di dekat gedung Mahkamah Agung setelah sebelumnya pada 12 Oktober tahun lalu bom meledak melukai 12 orang.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Sebagian besar pemboman di ibukota menargetkan pasukan keamanan Mesir.
Mujahidin yang berbasis di Semenanjung Sinai telah berulangkali mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menghantam beberapa wilayah di Mesir. Mereka meningkatkan serangannya setelah kudeta militer dilakukan yang menggulingkan Muhammad Mursi dari kursi kekuasaan.
Fokus serangan Mujahidin selain pasukan keamanan adalah serangan terhadap kedutaan besar negara-negara asing yang telah mendukung Abdel Fattah al-Sisi sebagai presiden Mesir setelah ia memimpin kudeta militer berdarah di negara tersebut.
(haninmazaya/arrahmah.com)