DARAA (Arrahmah.com) – Delapan faksi perlawanan Suriah telah membentuk satu komando militer pada Rabu (18/2/2015) di Suriah selatan untuk menghadapi pasukan rezim Syi’ah Nushairiyah dan milisi sekutunya yang melancarkan serangan besar di
provinsi Daraa dan Qunaitirah.
Aktivis mengatakan delapan faksi tersebut telah meluncurkan pertempuran Tauhid Ar-Rayya pada Rabu (18/2) untuk menggagalkan serangan rezim.
Pasukan yang setia kepada Bashar al-Assad yang dipimpin oleh Qasem Soleimani, komandan pasukan Quds Iran, telah mengobarkan serangan sengit di Daraa dan Qunaitirah sejak seminggu lalu untuk merebut kembali wilayah dan pangkalan militer yang dikendalikan oleh Front Selatan, kelompok pejuang Suriah yang terkait dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA), lansir Zaman Alwasl.
Laporan-laporan mengatakan bahwa pasukan Iran yang didukung oleh milisi Syi’ah asal Libanon yang menamai dirinya “Hizbullah”, untuk pertama kalinya melancarkan pertempuran penuh terhadap pejuang Suriah tanpa partisipasi dari pasukan Assad. Soleimani ingin menghapus FSA dari selatan, ujar aktivis Suriah.
Perang Suriah telah memasuki tahun keempat dan PBB melaporkan bahwa lebih dari 220.000 orang telah tewas sementara jutaan lainnya menjadi pengungsi. (haninmazaya/arrahmah.com)