(Arrahmah.com) – Dalam sebuah video yang baru dirilis, amir Imarah Islam Kaukasus (IK) di Dagestan, Syaikh Said Arakanskiy, mengecam para pejuang yang membelot ke “Daulah Islam”, atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS. Pidato singkat Syaikh Said yang berdurasi sepanjang dua menit dan 30 detik itu dirilis melalui situs web resmi Vilayat Dagestan dan Twitter-nya pada Sabtu (14/2/2015).
Vilayat Dagestan adalah salah satu wilyah resmi IK. Mantan pemimpin dan beberapa sekutunya membatalkan baiat mereka kepada Amir IK, Syaikh Ali Abu Mukhammad Al-Dagestani, pada akhir tahun lalu. Ini memicu reaksi cepat dari Syaikh Ali, yang dengan cepat menunjuk Syaikh Said sebagai pemimpin baru IK di Dagestan.
Dalam video terbaru ini, Syaikh Said menjelaskan bahwa beliau adalah seorang loyalis IK dan tidak akan mengikuti para pembelot.
“Aku, Amir Vilayat Dagestan dari Imarah Kaukasus, bersumpah setia kepada Amir kami Syaikh Abu Mukhammad [Al-Dagestani], semoga Allah melindunginya, [dan aku bersumpah] bahwa akan mematuhinya dan mengikutinya dalam kesulitan dan kemudahan baik dalam kemudahan atupun dalam kesulitan, selama dia mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah,” Syaikh Said menegaskan dengan mengucapkan kembali lafadz baiat kepada Amir Imarah Kaukasus, sebagimana dilansir LWJ.
Syaikh Said melanjutkan dengan menujukan pesannya pada saudara mujahidin yang telah membatalkan baiat mereka kepada Syaikh Ali Abu Mukhammad Al-Dagestani dan berbaiat kepada Abu Bakr Al-Baghdadi, Amir Daulah (ISIS). Beliau berpendapat bahwa “para pembelot tersebut seharusnya tidak memecah jajaran mujahidin karena itu membuat orang kafir bahagia dan melemahkan jihad itu sendiri.”
“Mereka tidak hanya telah meninggalkan Syaikh Ali Abu Mukhammad Al-Dagestani, tapi mereka juga telah meninggalkan ulama jihad,” kata Syaikh Said.
Munculnya Daulah telah menciptakan kekacuan di dunia Jihad. Antek Al-Baghdadi ini telah mencoba untuk menggerogoti sejumlah kelompok Jihad yang telah lama berafiliasi dan bersekutu dengan jaringan internasional Al-Qaeda. Mereka telah berhasil memecah belah sejumlah barisan Jihad dalam hal ini, seperti yang ditunjukkan di Vilayat Dagestan.
Ulama jihad yang dimaksudkan oleh Syaikh Said kemungkinan adalah sejumlah Ulama Jihad yang pada Januari lalu telah mengecam Daulah dan mendukung Syaikh Ali Abu Mukhammad Al-Dagestani sebagai Amir IK. Pada bulan Januari, para petinggi syariah dari Jabhah Nushrah dan Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) mengeluarkan pernyataan bersama mengatakan bahwa para pembelot dari Imarah Kaukasus keliru dan Syaikh Abu Mukhammad Al-Dagestani adalah seorang pemimpin yang berkualitas untuk IK. Salah satu penandatangan pernyataan itu Syaikh Harits An-Nazhari, seorang petinggi syariah senior AQAP.
Pada awal Februari, Vilayat Dagestan secara terbuka berbelasungkawa atas Syaikh Harits An-Nazhari setelah AQAP mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa beliau telah yahid, in syaa Allah, dalam serangan pesawat tanpa awak Salibis AS.
(aliakram/arrahmah.com)