BEIRUT (Arrahmah.com) – Kelompok bersenjata Syi’ah asal Libanon yang menamai diri mereka “Hizbullah”, untuk pertama kalinya melalui pidato pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, mengakui bahwa mereka memiliki kehadiran di Irak.
“Kami mungkin tidak berbicara mengenai Irak sebelumnya, namun kami memiliki kehadiran yang terbatas karena fase sensitif yang terjadi di Irak,” ujar Nasrallah dalam sebuah pidato untuk para pendukungnya di Beirut selatan pada Senin (16/2/2015)
seperti dilaporkan AFP.
Militan Syi’ah “Hizbullah” telah bertempur di Suriah bersama pasukan rezim Syi’ah Nushairiyah pimpinan Assad dan berupaya untuk mempertahankan kekuasaan Assad.
Pidato Nasrallah ini datang dua hari setelah lawan politiknya, Saad Hariri meminta “Hizbullah” untuk menarik diri dari Suriah.
“Saya katakan kepada mereka yang menyeru kami untuk menarik diri dari Suriah, mari kita bersama-sama pergi ke Suriah,” ujar Hassan Nasrallah.
“Saya katakan, ikut kami ke Irak dan ke tempat di mana kita bisa memerangi ancaman ini yang mengancam bangsa dan wilayah kita,” lanjutnya mengklaim. (haninmazaya/arrahmah.com)