TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perdana Menteri negara Zionis “Israel”, Benjamin Netanyahu pada Ahad (15/2/2015) menegaskan kembali seruannya kepada orang-orang Yahudi Eropa untuk berimigrasi ke “Israel”, beberapa jam setelah serangan terhadap sinagog di ibukota Denmark, Kopenhagen.
Tiga orang, termasuk seorang penyerang, dilaporkan tewas dan lima polisi terluka dalam serangkaian serangan yang dimulai pada Sabtu (14/2) malam di Kopenhagen.
Serangan pertama terjadi pada Sabtu malam di pertemuan yang dihadiri oleh penghina Nabi asal Swedia, Lars Vilks yang dikenal karena menghina Nabi Muhammad salallahu alaihi wasallam melalui karikaturnya. Satu orang tewas dan tiga polisi terluka dalam serangan itu.
Serangan kedua terjadi pada Ahad pagi di sebuah sinagog dan penyerang melarikan diri dengan berjalan kaki setelah menembaki polisi. Satu orang tewas dan dua polisi terluka.
“Orang-orang Yahudi telah dibunuh lagi di tanah Eropa hanya karena mereka Yahudi dan gelombang serangan ‘teroris’ ini diperkirakan akan terus berlanjut,” klaimnya pada awal sidang kabinet mingguan seperti dilaporkan Middle East Monitor.
“Tentu saja orang-orang Yahudi layak dilindungi di setiap negara, tetapi kami katakan kepada orang-orang Yahudi bahwa ‘Israel’ adalah rumah dari setiap orang Yahudi,” lanjutnya mengklaim dan menambahkan bahwa “Israel” sedang mempersiapkan
untuk imigrasi massal dari Eropa.
Harian “Israel” Haaretz melaporkan bahwa pemerintah Zionis di bawah pimpinan Netanyahu telah bekerja keras untuk melipatgandakan jumlah imigran Yahudi ke “Israel” dari Eropa. (haninmazaya/arrahmah.com)