SURAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait dengan serangan brutal gerombolan pendukung Syiah atau kepada warga perumahan Bukit Az-Zikra, pada hari Rabu, 11 Februari 2015, sekitar pukul 22.30 WIB yang telah melakukan tindak pidana seperti pengroyokan, penganiayaan dan penculikan terhadap Faisal Salim selaku Ketua Komite Penegakan Syari’ah Masjid Az-Zikra, Dewan syariah kota Surakarta mendatangi Mapolresta Surakarta Jumat (13/02/2015) pukul 10.00 WIB.
Rombongan langsung dipimpin oleh Dr. Muinudinnillah Basri, MA selaku ketua DSKS, Tengku Azzar, Lc selaku Sekertaris, didampingi oleh beberapa anggota DSKS seperti Ust. Nasrudin, Drs. Yusuf Suparno, M. Kalono, SH; M.Si, Ust. Surawijaya, Indro Kristanto, ST, Endro Sudarsono, S. Pd. Sesampai di Mapolres rombongan dari Dewan Syariah ditemui langsung oleh Kapolresta Solo Kombespol Ahmad Lutfi, Wakapolres AKBP Guritno Wibowo, SH; SIK; M.Si serta Kasat Intelkan Kompol M. Fahrudin di ruang Loby Mapolresta Surakarta.
Dalam kesempatan itu Dr. Muinudinnillah menyerahkan Surat untuk Kapolri dengan no surat 085/B/Dewan Syari’ah-SKA/IV/1436. Dalam Surat tersebut Dewan Syariah Kota Surakarta meminta 5 hal :
- Kepada Kapolri untuk bersikap tegas terhadap siapapun para perusuh dan pelaku kekerasan terhadap warga.
- Kepada Kapolri untuk menangkap aktor intelektual dibalik kerusuhan dan keresahan di perumahan bukit Az-Zikra.
- Menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan para pelaku penyerangan, penganiayan dan penculikan terhadap warga perumahan bukit Az-Zikra.
- Kepada Kapolri sesegera mungkin untuk melimpahkan kasus ini ke pengadilan agar tidak memperkeruh dan memperlebar permasalahan ini.
- Meminta kepada MUI Pusat, Kemenag, kejaksaan agung untuk melarang paham Syi’ah, melakukan pembinaan terhadap orang Syi’ah yang sudah nyata-nyata melakukan tindakan anarkis, mengancam kedaulatan, keamanan dan ketahanan NKRI serta mengancam eksistensi umat Islam di Indonesia yang berpaham Ahlus Sunah Wal Jama’ah.
Kapolres Surakarta berjanji akan melanjutkan surat tersebut kepada Kapolri dan meminta segenap elemen di Surakarta tetap menjaga kondusivitas dan kekerasan semisal di Adz Dzikra tidak terjadi di Surakarta. (azm/arrahmah.com)