YERUSALEM (Arrahmah.com) – Seorang profesor Yahudi Universitas Hebrew Yerusalem, Moshe Sharon, mengungkapkan bahwa sejak diciptakannya dunia ini, hanya ada satu agama, yaitu Islam.
Dalam tayangan video berdurasi 2 menit 40 detik yang diunggah ulang di Youtube pada Kamis (1/5/2014) lalu ini, dia menyatakan bahwa semua nabi adalah muslim.
Selain itu dia juga berbicara tentang perdamaian Islam dan bagaimana Islam muncul sebagai agama pembebas. Dia mengatakan bahwa tidak ada penaklukan dalam Islam dan yang ada ialah pembebasan dalam Islam.
Berikut terjemahan lengkap pernyataan Moshe Sharon yang ditayangkan kantor berita nasional “Israel”, ArutzSheva TV, tersebut:
Ada pertanyaan tentang sikap Islam terhadap sejarah. Faktanya, apa yang kita temukan, pada dasarnya semua sejarah adalah sejarah Islam. Artinya, semua tokoh-tokoh terkemuka dalam sejarah pada dasarnya adalah Muslim. Dari [Nabi] Adam [Alaihissalam] hingga ke zaman kita.
Jadi, jika orang-orang Yahudi, orang-orang Kristiani menuntut sesuatu atau mengklaimnya bahwa terdapat raja bernama Solomon [Sulaiman Alaihissalam], seorang raja bernama David [Daud Alaihissalam], atau seorang nabi bernama Moses [Musa Alaihissalam] atau Yesus [Isa Alaihissalam], tentulah apa yang mereka lakukan ialah berkata sesuatu yang tidak benar atau sebenarnya mereka tidak tahu bahwa tokoh-tokoh ini pada dasarnya adalah tokoh-tokoh Islam.
Sebenarnya, sejak penciptaan dunia ini, hanya ada satu agama, yaitu agama Islam. Jadi jika ada yang berkata tempat ini berkaitan dengan Sulaiman misal tempat di mana letak Kuil [Masjid] Sulaiman berdiri, seorang Muslim akan berkata, “Ya, tentu saja, memang benar.”
Namun jangan lupa, bahwa Sulaiman adalah seorang Muslim, dan Daud adalah seorang Muslim, dan Ibrahim adalah seorang Muslim, dan Ishak adalah seorang Muslim, dan Isa adalah seorang Muslim. Inilah apa yang saya maksud mengenai Islamisasi sejarah. Anda bisa memahami bahwa melalui Islamisasi sejarah, kita juga mendapati Islamisasi geografi.
Di mana saja tempat yang ada kaitannya dengan tokoh-tokoh ini, atau nabi-nabi ini yang semuanya Muslim, menjadi wilayah-wilayah Muslim. Oleh karenanya, ketika Islam tidak ada di wilayah itu lagi, sebelum kedatangan [Nabi] Muhammad [Shalallahu ‘alaihi wa sallam], tapi semestinya [Islam] ada di sana, wilayah yang saya maksud adalah Timur Tengah dan wilayah lain di luar Timur Tengah yang bukan bagian dari wilayah Muslim, di manapun wilayah-wilayah seperti ini, maka hakikatnya dibebaskan kembali, bukannya ditaklukkan, tapi dibebaskan.
Maka periode Islam dalam sejarah, pada masa [Nabi] Muhammad [Shalallahu ‘alaihi wa sallam] atau periode lain dari sudut pandang mereka muncul dalam sejarah sebagai pembebasan. Oleh karenanya, tidak ada penjajahan Islam. Kalaupun ada penjajahan, itu selalu pihak lain, bukan Islam. Jadi, tidak ada penjajahan oleh Islam, yang ada hanyalah pembebasan oleh Islam.
***
“Katakanlah (Muhammad), ‘Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri. Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.'” [Q.S. Ali Imran (3): 84-85]
(banan/arrahmah.com)