ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Seorang ulama Saudi yang sebelumnya pernah bergabung dengan “Daulah Islam”, atau kelompok Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, menyampaikan kesaksiannya mengenai kehidupan di bawah ISIS, setelah ia berhasil keluar dari kelompok yang menurutnya mendistorsi Islam itu.
Syaikh Mani’i Al-Mani’i telah mengejutkan banyak pihak ketika ia mengumumkan di Twitter bahwa dirinya telah pergi ke bumi Jihad dan bahwa ia bergabung dengan ISIS.
Setelah beberapa bulan bergabung, ia akhirnya berhasil melarikan diri dari kelompok ISIS dan menyerahkan dirinya ke kedutaan Saudi di Turki.
Ia baru-baru ini muncul di saluran televisi Arab dan menceritakan pengalamannya selama ia bergabung dengan ISIS, lansir Al-Arabiya pada Rabu (4/2/2015)
“Alih-alih menemukan kebebasan, dan kebebasan berkeyakinan, mereka malah memaksa orang untuk menuduh kafir terhadap orang-orang yang mereka pikir kafir,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kelompok ISIS bahkan menganggap orang-orang Mekah sebagai orang-orang kafir.
Ulama itu memperingatkan para pemuda Saudi untuk tidak mendengarkan propaganda ISIS, mengatakan bahwa kelompok itu mencoba untuk mempromosikan sesuatu yang jauh dari Islam.
“Ini bukan Islam yang saya ketahui,” katanya.
“Saya dilarang bepergian, paspor saya dibawa pergi, dan saya juga dipaksa untuk berbaiat pada organisasi itu,” tambahnya.
(aliakram/arrahmah.com)