JERMAN (Arrahmah.com) – Seorang muslimah muda berusia 18 tahun dan ibunya yang berusia 41 tahun dilecehkan dan diludahi dalam sebuah serangan Islamofobia oleh seorang pria rasis di Essen, Jerman, menurut Documenting Oppression Against Muslims pada Ahad (8/2/2015).
Ibu dan anak yang berasal dari Lebanon itu sedang menunggu kendaraan di stasiun Metro Essen ketika seorang pria tak dikenal berusia sekitar 25 tahun tiba-tiba berlari ke arah sang ibu, menyerang dengan mengumpatnya serta meludahi wajahnya.
Putrinya segera bereaksi melawan dengan memukul tangan pelaku. Seorang saksi turun tangan, namun pelaku diketahui melarikan diri.
Serangan brutal itu terjadi pada Rabu (4/2) lalu. Sebelumnya, pada Ahad (25/1), ribuan orang berunjuk rasa di kota Dresden Jerman timur dalam sebuah pawai anti-Islam yang mengklaim bahwa negara itu berada di bawah ancaman “Islamisasi” dan migrasi yang tak terkendali, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Polisi Dresden mengatakan bahwa sekitar 17.300 orang berpartisipasi dalam pawai yang digelar oleh “Patriotik Eropa melawan Islamisasi Barat,” atau PEGIDA itu.
Sementara penyelenggara mengklaim bahwa pawai rasis itu dihadiri oleh lebih dari 25 ribu orang.
(banan/arrahmah.com)