(Arrahmah.com) – Tanzhim Al-Qaeda di Maghrib Islami atau Al-Qaeda in the Islamic Maghrib (AQIM) menyampaikan ucapan belasungkawa atas syahidnya Syaikhul Mujahid Harits bin Ghazi An-Nazhari, seorang pemimpin dewan syariah senior dan juru bicara tanzhim Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
Syaikh Harits syahid, in syaa Allah, bersama dengan tiga mujahidin lainnya dalam serangan pesawat tak berawak pasukan salibis AS di provinsi Shabwah, Yaman Selatan, pada Sabtu (31/1/2015) lalu. Drone biadab AS menghantam mobil yang tengah mereka tumpangi dan membunuh mereka semua dalam perjalanan melintasi wilayah itu, innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Berikut terjemahan ucapan belasungkawa AQIM yang dirilis oleh Yayasan Media Al-Andalus pada Jum’at (6/2) dan dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Ahad (8/2) tersebut.
Segala puji bagi Allah yang telah menolong para mujahidin dengan rahmat-Nya, menghancurkan orang-orang kafir dengan izzah dan kekuatan-Nya, memuliakan para syuhada’ dengan karamah-Nya dan memberikan kabar gembira berupa surga-Nya kepada mereka seiring jatuhnya tetesan darah pertama mereka. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi yang diutus dengan membawa pedang sekaligus penutup para Rasul, sosok yang senantiasa membangkitkan semangat jihad hingga ajal menjemputnya ketika agama ini sudah dalam keadaan paripurna, amma ba’du:
Allah Ta’ala:
وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٰتَۢاۚ بَلۡ أَحۡيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمۡ يُرۡزَقُونَ ١٦٩ فَرِحِينَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ وَيَسۡتَبۡشِرُونَ بِٱلَّذِينَ لَمۡ يَلۡحَقُواْ بِهِم مِّنۡ خَلۡفِهِمۡ أَلَّا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ١٧٠
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” [Q.S. Ali Imran: 169-170]
Operasi perang salib yang digelar di negeri-negeri kaum muslimin masih terus berlanjut, kejahatan mereka masih terus terjadi dan menimpa orang-orang yang tidak bersalah dan orang-orang baik, dan putra-putra umat yang tulus masih terus berjuang memberikan teladan yang baik dalam berkorban, demi membela agama dan bangsa mereka, tegar menghadang kecongkakan salibis, menjual nyawa mereka dengan harga yang murah di jalan Allah.
Dengan hati yang penuh kerelaan terhadap ketentuan qadha’ dan qadar Allah, kami mendapat kabar tentang gugurnya sejumlah kesatria Islam di negeri Yaman yang penuh dengan hikmah dan keimanan, akibat serangan pesawat tanpa awak yang curang, serangan ini menambah daftar panjang kejahatan yang dilakukan oleh Amerika dan koalisi salibisnya di negeri-negeri kaum muslimin, dan masih dilakukan sampai detik ini.
Di antara sejumlah sosok yang suci itu ada seorang syaikh mujahid sekaligus pahlawan yang tegar, senantiasa berkorban dan memberikan nasehat, ia tidak pernah menyia-nyiakan satupun kesempatan untuk berbuat baik, kecuali pasti ia manfaatkan untuk memberikan nasehat dan arahan kepada kebaikan itu. Ia adalah Syaikh Harits An Nazhari, seorang da’i dan pembimbing, yang beramal dengan berdasarkan ilmunya, perbuatannya sesuai dengan perkataannya, mengikuti para penuntut ilmu dan ulama pendahulunya, yang berjuang menghadang operasi salibis dan kaum murtad di barisan terdepan, ia adalah sebaik-baik penerus yang mengikuti sebaik-baik panutan maka Allah pun mendayagunakan dirinya, sehingga kebaikannya tersebar di seantero negeri, dan semua orang bisa memanfaatkannya, terutama saudara-saudaranya para mujahidin.
Hidup sang pahlawan ini ia gunakan untuk memikul cita-cita umat ini dan berusaha untuk mengembalikan kejayaannya yang hilang bersama saudara-saudaranya. Makar dan kebencian orang-orang bathil hanya menjadikan tekadnya untuk mengembalikan kejayaan semakin bertambah, kami memohon kepada Allah agar menjadikan dirinya dan saudara-saudaranya sebagai orang-orang yang bahagia, dan menganugerahkan kebahagian surgawi kepada mereka.
Sedangkan kepada saudara-saudara kami di Yaman yang semoga senantiasa ditolong oleh Allah, ditepatkan tembakan mereka, dan diluruskan pemikiran mereka, kami katakan:
Sebelum kami mengucapkan kalimat belasungkawa kepada kalian, kami ingin mengucapkannya kepada diri kami terlebih dahulu, karena Syaikh An Nazhari mempunyai tempat khusus di hati kami, sehingga kehilangan sosoknya patut untuk ditangisi. Semasa hidupnya ia menjadi batu sandungan bagi orang-orang munafiq serta musuh-musuh lain dari kalangan yahudi dan nashrani, dan menjadi pelipur lara bagi orang-orang mukmin. Semoga Allah melimpahkan pahala kita dan kalian, melipat gandakan ganjaran kita dan kalian, dan menganugerahkan kesabaran kepada kita dan kalian.
Berbahagialah wahai saudara-saudara seperjalanan jihad, karena terbunuhnya para komandan kita di medan perang akan menjadi lambang kebanggaan yang melekat di dahi umat ini, maka bersabarlah dan teguhkanlah hati kalian, tetapkanlah langkah kalian di atas jejak Syaikh An Nazhari sang pembimbing ini, teruskanlah perjuangan kalian dan majulah ke barisan yang paling depan, kalian harus terus merendahkan hati terhadap orang-orang beriman dan berbesar hati di hadapan orang-orang kafir, serta harus selalu berjihad di jalan Allah, dan tidak takut dengan celaan orang yang mencela.
Adapun kepada kaum salib dan murtadin beserta antek-antek mereka, kami katakan:
Berbahagialah sejenak, karena kalian akan banyak bersedih atas izin Allah, karena darah para syuhada’ kami adalah bahan bakar bagi pertempuran kami, dan ia adalah cahaya yang menerangi perjalanan kami, bersiap-siaplah menerima hal-hal yang buruk dan yakinlah bahwa umat kami adalah umat yang patuh, umat yang dianugerahkan penjagaan, perkembangan dan kekekalan, umat yang dengan izin Allah mampu mereproduksi para komandan dan para ulama.
لَا يَزَالُ اللَّهُ يَغْرِسُ فِي هَذَا الدِّينِ غَرْسًا يَسْتَعْمِلُهُمْ فِي طَاعَتِهِ
“Allah akan senantiasa menanam tanaman (pembaharu) dalam agama ini, yang akan Ia arahkan untuk ketaatan kepada-Nya.”
Sebagai penutup, kami mengajak kepada para pemuda muslim untuk memberikan pembelaan dan dukungan kepada saudara-saudara mereka para mujahidin, serta senantiasa mendoakan mereka dan menghalangi operasi salibis yang baru. Kami tegaskan kembali kepada mereka bahwa pukulan yang diberikan oleh para mujahidin terhadap musuh-musuh umat ini akan menjadi pukulan yang telak. Dengan izin Allah pedang mereka masih akan terus mengucurkan darah orang-orang zhalim beserta kaum zionis, salibis dan murtaddin yang durjana. Dengan izin Allah mereka tak akan pernah mundur hingga membebaskan setiap jengkal bumi Islam, “hingga tidak ada lagi fitnah dan dien ini seluruhnya untuk Allah.”
Ya Allah, kami serahkan orang-orang yahudi, nashrani dan para antek mereka kepada-Mu.
Ya Allah, tolonglah para mujahidin di seluruh dunia, kuatkanlah mereka dengan keagungan di sisi-Mu.
Semoga shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Kita Muhammad, kepada keluarganya, para sahabatnya dan seluruh ummatnya.
Tanzhim Qaidatul Jihad di Maghribi
Yayasan Media Al Andalus
Jum’at 17 Rabiuts Tsani 1436 H – 6 Februari 2015 M
(banan/arrahmah.com)