LONDON (Arrahmah.com) – Sebuah Masjid di kota Norwich Inggris telah dirusak pada hari Sabtu (7/2), sebagaimana dilansir oleh onislam.
“Ketika saya mendengar kaca yang pecah saya pikir kami sedang diserang,” Rasyid, yang berada di Masjid selama serangan itu, mengatakan kepada EDP 24.
“Tidak nyaman rasanya merasa takut di tempat yang damai.”
Masjid Ihsan yang berada Norwich, di Chapelfield Timur, diserang pada hari Sabtu (7/2) sekitar pukul 6.30 GMT.
Akibat dari 11 panel kaca Masjid yang rusak, maka diperlukan ratusan dolar memperbaikinya, menurut DKM di Masjid tersebut.
Serangan, yang datang hampir sebulan setelah serangan Paris, telah menggelisahkan masyarakat Muslim Norwich yang telah tinggal dalam damai selama beberapa dekade.
Menurut Rasyid, serangan pada Sabtu (7/2) merupakan yang pertama kalinya dilakukan terhadap Mssjid Ihsan.
“Dengan apa yang telah terjadi akhir-akhir ini saya tidak akan terkejut jika itu adalah serangan yang dilakukan secara sengaja terhadap kami,” kata Rasyid.
Muslim di Eropa telah menghadapi kebencian yang meningkat setelah serangan Paris.
Observasi Nasional Terhadap Islamophobia mengatakan bahwa ada lebih dari seratus insiden yang telah dilaporkan kepada polisi karena serangan Charlie Hebdo yang berlangsung 7-9 Januari.
Peningkatan serangan yang terjadi selama dua minggu terakhir ini menunjukkan sebuah peningkatan sebesar 110 persen sepanjang Januari 2014, kata obervasi tersebut.
Selain itu, seorang ayah Muslim ditikam sampai mati di rumahnya sendiri di Perancis selatan pekan ini yang dilakukan oleh seorang tetangganya sendiri yang mengaku sebagai aksi balas dendam Charlie Hebdo.
Imigran Eritrea juga telah dibunuh di Dresden Jerman. Masjid di Swedia dan Jerman juga diserang menyusul insiden Charlie Hebdo.
(ameera/arrahmah.com)