SIDNEY (Arrahmah.com) – Sebuah kampanye digencarkan di wilayah-wilayah di Australia dalam rangka menentang pembangunan masjid, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Kamis (5/2/2015).
Reaksi yang kuat di dalam masyarakat telah menghasilkan pertarungan panjang antara anggota dewan dan anggota masyarakat. Ancaman kematian, balon hitam yang digantung di rumah mereka adalah beberapa kejadian yang dialami oleh para anggota dewan.
Sebuah halaman Facebook yang bertajuk “Hentikan Pembangunan Masjid” yang dikelola oleh orang yang tidak menyebutkan namanya memposting kata-kata Islamofobia. Tidak ada yang tahu siapa dibalik halaman facebook provokatif tersebut.
Sebuah kelompok anti-Islam yang berbasis di Queensland Australia telah mengakui bahwa mereka telah secara finansial membantu para demonstran di Bendigo pada tahap awal kampanye mereka.
Kepala eksekutif Mike Holt telah menjelaskan dalam laporan berita ABC bahwa pembangunan masjid merupakan isu nasional dan ia menganggap masjid merupakan “markas militer Islam”.
Pertarungan hukum terkait pembangunan masjid pertama di negara Victoria kota Bendigo terus terjadi dalam bulan ini.
Kuranda Seyit dari Dewan Islam Victoria mengatakan bahwa ada orang-orang yang melakukan perjalanan antarnegara yang menyebabkan ketegangan di kota-kota Australia dan bahwa “kewajiban terhadap masyarakat lokal di kota-kota negara untuk menghentikan orang-orang dari membuat ketakutan dan kecemasan. Aku tahu bahwa kebanyakan orang jika ada masjid dibangun di daerah setempat, mereka mendapatkan undangan untuk masuk dan melihat-melihat masjid itu dan mereka terkejut tentang betapa indahnya masjid itu dan betapa ramahnya orang-orang dalam masjid itu “.
(ameera/arrahmah.com)