GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” meminta informasi mengenai tentara “Israel” yang hilang di Jalur Gaza untuk menandai awal dari kesepakatan baru pertukaran tahanan dengan Hamas, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (26/1/2015).
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Quds.Net, Mahmoud Al-Zahar, pemimpin senior Hamas, mengatakan bahwa Hamas menolak untuk memberikan informasi mengenai tentara “Israel” yang hilang karena “Israel” telah melanggar setiap kesepakatan dengan Palestina.
Al-Zahar mengatakan: “Pendudukan “Israel” tidak menghormati kesepakatan Palestina-Israel dibawah pengawasan Mesir pada tahun 2010 yang menyebabkan pembebasan 1.029 tahanan Palestina dalam pertukaran dengan tentara Israel Gilad Shalit,”
Al-Zahar mengungkapkan bahwa “Israel” kembali memenjarakan beberapa orang Palestina yang telah dibebaskan setelah kesepatakan itu.
(ameera/arrahmah.com)