DRESDEN (Arrahmah.com) – Ribuan orang berunjuk rasa di kota Dresden Jerman timur pada Ahad (25/1/2015), mengklaim bahwa negara itu berada di bawah ancaman migrasi yang tak terkendali dan “Islamisasi”, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Polisi Dresden mengatakan bahwa sekitar 17.300 orang berpartisipasi dalam pawai yang digelar oleh “Patriotik Eropa melawan Islamisasi Barat,” atau PEGIDA.
Penyelenggara mengklaim bahwa pawai itu dihadiri oleh lebih dari 25 ribu orang.
Pawai itu menunjukkan dukungan terhadap kelompok sayap kanan di Dresden meskipun tumbuh kecurigaan dalam opini publik tentang tindakan pemimpinnya.
Pendiri PEGIDA di Lutz Bachmann mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu di tengah perselisihan mengenai fotonya yang diposting di Facebook di mana ia berpakaian seperti Adolf Hitler.
Bachmann mengklaim bahwa foto itu hanya lelucon, tapi jaksa penuntut umum Dresden membuka penyelidikan terkait kejahatan rasial dalam posting Facebook mantan pemimpin PEGIDA itu.
Polisi mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat di Dresden pada Ahad (25/1) dan berusaha mencegah bentrokan antara pendukung PEGIDA dan kelompok kiri yang juga menggelar pawai anti-PEGIDA di kota itu.
Sekitar 5 ribu aktivis menghadiri demonstrasi menentang xenofobia dan anti- imigran. Tidak ada insiden besar yang dilaporkan.
PEGIDA mengadakan pawai terbesar pada 12 Januari, setelah serangan terhadap majalah satir Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 12 orang.
Kelompok sayap kanan PEGIDA biasanya menggelar demonstrasi setiap hari Senin, namun penyelenggara membatalkan niatnya untuk menggelar pawai pada Senin ini untuk mencegah bentrokan dengan lawan dan demonstran sayap kiri, yang juga menyerukan untuk menggelar unjuk rasa besar pada Senin.
PEGIDA mulai menggelar pawai mingguan di Dresden yang diikuti oleh sekitar 500 demonstran, tetapi secara signifikan PEGIDA berhasil meningkatkan basis dukungannya dalam waktu tiga bulan.
PEGIDA telah mengilhami beberapa kelompok lainnya di kota-kota besar Jerman lainnya, seperti KOEGIDA di Cologne, HAGIDA di Hamburg dan BAERGIDA di Berlin.
Tapi tidak seperti PEGIDA, tak satu pun dari kelompok-kelompok ini yang berhasil menarik peserta pawai lebih dari 5 ribu orang.
(ameera/arrahmah.com)