INDIA (Arrahmah.com) – Sedikitnya empat warga Muslim India dilaporkan terbunuh, tiga diantaranya dibakar sampai mati, ketika pondok jerami mereka dibakar dalam bentrokan antara kelompok Hindu garis keras dan Muslim di India timur, kata seorang pejabat pemerintah setempat, seperti dilansir AN.
Polisi telah menangkap 14 tersangka pada Senin (19/1/2015) atas tuduhan pembakaran dan pembunuhan, ujar Ranjit K. Mishra, seorang petugas kepolisian lokal.
Keamanan telah diperketat di dan di sekitar desa Sarayian di negara bagian Bihar dengan sekitar 500 polisi yang ditugaskan ke daerah itu.
Atul Prasad, seorang administrator negara bagian Bihar, mengatakan bentrokan meletus pada Ahad (18/1) setelah mayat seorang pemuda Hindu ditemukan di Sarayian, 102 kilometer (64 mil) dari ibukota negara bagian Patna, lebih dari seminggu setelah dia dikabarkan hilang.
Prasad mengatakan nelayan Hindu turut menyalahkan umat Islam atas tewasnya pemuda yang dikabarkan tengah dekat dengan seorang gadis Muslim dari desa itu, 105 kilometer (65 mil) utara Patna, ibukota Bihar.
Menyusul penemuan mayat Bhartendu Kumar (19) pada Sabtu (17/1) di desa Saraiya, massa yang bersenjatakan tongkat dan senjata tajam lainnya menyerang rumah salah seorang yang dituduh oleh keluarga Kumar berada dibalik penculikan dan pembunuhan Kumar, kata polisi.
Para perusuh itu membakar rumah tersebut, membunuh tiga warga komunitas Muslim di sana dan melukai dua orang lainnya.
Polisi mengatakan 10 rumah yang berdampingan dengan rumah itu juga turut terkena dampaknya dan 15 kendaraan rusak dalam kekerasan yang berlangsung selama empat jam pada Ahad (18/1) pagi itu.
Rumor mengenai pasangan yang berasal dari agama yang berbeda di India sering menjadi pemrovokasi dan pemicu kekerasan yang dilakukan teroris Hindu India. Keluarga dan anggota masyarakat Hindu menuduh pemuda atau pemudi Muslim membawa “aib” bagi mereka.
Tak jarang kekerasan yang mereka lakukan berujung konfrontasi dan bahkan pembantaian terhadap minoritas Muslim di sana.
Para pengamat mengatakan kelompok garis keras Hindu semakin berani bertindak di luar batas sejak partai nasionalis Hindu, Bharatiya Janata Party, memegang kekuasaan pada pemilu Mei lalu.
(banan/arrahmah.com)