YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Umat Islam sangat prihatin kepada orang-orang yang menghina nabi Muhammad justru malah diberlakukan sebagai pahlawan. Sementara orang yang merespon hinaan itu justru dianggap sebagai teroris. Ini merupakan suatu hinaan yang sangat menyedihkan. Pendapat itulah yang disampaikan oleh Ustadz Irfan S Awwas saat ditemui usai memberikan khotbah Jumat di Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Jum’at (16/1/2015).
Dia juga berpesan agar umat Islam jangan ikut-ikutan mengutuk mereka yang melakukan pembalasan atas penghinaan itu. Karena jika mengutuk mereka berarti dia sendirilah yang terkutuk. Karena mereka Said dan Cherif Kouachi telah melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sebagai wujud kecintaannya kepada nabinya yaitu Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam.
Kita tidak bisa membenarkan sebagai alasan kebebasan berekpresi lalu menjadi pembenaran atas hinaannya kepada Nabi Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam. dan Islam pada umumnya. Kemudian dibenarkan. Berarti melakukan eksekuti mati seperti yang dilakukan oleh Said dan Cherif Kouachi sebagai bentuk pembelaan berarti itu sah dan shahih dalam pandangan Islam.
“Saya beranggapan yang dilakukan oleh mereka adalah sangat terpuji karena sesui dengan hadits nabi, bahwa sebaik-baik manusia ketika suatu masa kelak terjadi fitnah yang menimpa Islam sebaik-baik manusia adalah seorang laki-laki muslim yang berguna mengendarai kudanya lalu dia berjalan dibelakang musuh-musuh Allah dan dia meneror kalau tidak dia akan diteror,” terangnya.
Terkait adanya pemimpin negara Islam yang malah mencerca para pembela nabi Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin tersebut menjelaskan “Mereka adalah orang yang tertipu dengan stigma negatif yang dibuat oleh orang kafir,” tukasnya.
Banyak orang yang mengatakan jika dulu Nabi Muhammad dilecehkan diam dan sabar. Ketika itu Nabi Muhammad seoang diri, tapi ketika umat Islam sudah banyak maka harus dilawan tidak seorang pun yang bisa menghina Islam atau menghina Nabi dibiarkan. Saat ini jumlah umat Islam 1,5 Milyar kenapa kita ketakutan menghadapi mereka ? Ini merupakan sikap pengecut. Sekiranya tidak begitu maka membela umat Islam itu lebih mulia dari pada membela orang kafir yang melecehkan Nabi Muhammad.
Harusnya umat Islam harus bersatu bahu membahu untuk melawan segala bentuk fitnah dari orang-orang kafir. Adanya penghinaan kepada Nabi berulang-ulang karena umat Islam berdiam diri. Dan mereka semakin sombong.
Kepada pemerintah RI, Ustadz Irfan berpesan agar pemerintah memperhatikan masalah ini dengan serius. Jangan pernah ada orang yang menghina agama dan nabi dibiarkan. Jika itu terjadi maka akan terjadi chaos di negeri ini. Jangan sampai umat Islam diadu domba. (ukasyah/muslimdaily.net/arrahmah.com)