SOMALIA (Arrahmah.com) – Pejuang Asy-Syabaab telah menewaskan sedikitnya dua petugas boneka dalam sebuah serangan di pos polisi di sebuah kota Somalia utara, ungkap pihak Asy-Syabaab dan polisi setempat pada Kamis (15/1/2015), sebagaimana dilansir WB.
Juru bicara operasi militer Aay-Syabaab, Abdiasis Abu Musab, menegaskan kelompoknya berada di balik serangan di kota pelabuhan Basasso itu, namun ia mengatakan ada tiga jumlah perwira yang tewas.
Pasukan “penjaga perdamaian” Uni Afrika dan tentara boneka Somalia meluncurkan serangan tahun lalu yang memaksa pejuang As-Syabaab meninggalkan sejumlah wilayah di bagian tengah dan selatan, namun mereka masih menguasai banyak daerah pedesaan di sana.
“Para pria bersenjata itu menyerang kami tadi malam dengan granat dan tembakan. Dua polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka,” kata Mohamuud Saciid, seorang kapten polisi Puntland kepada Reuters, mengacu pada serangan akhir malam Rabu.
Serangan itu datang begitu cepat setelah pertempuran di wilayah bukit Galgala, di mana pasukan keamanan Puntland mengklaim mereka menewaskan 20 pejuang Asy-Syabaab.
“Tampaknya Asy-Syabaab meningkatkan jumlahnya hari ini setelah pertempuran di bukit Galgala. Beberapa pejuang Asy-Syabaab telah datang ke kota-kota,” kata warga Basasso, Ahmed Nur.
“Kami juga melihat banyak pasukan dikerahkan ke kota. Kami tidak bisa mengatakan Asy-Syabaab kuat seperti di Mogadishu. Namun, suasananya berubah di sini,” katanya.
Meskipun serangan militer gabungan dilancarkan lebih jauh ke selatan, Asy-Syabaab terus melancarkan dan meningkatkan serangan di ibukota Mogadishu dan di kota-kota lain.
(banan/arrahmah.com)