PALESTINA (Arrahmah.com) – Pemerintah “Israel” pada Rabu (14/1/2015) menghancurkan sejumlah bangunan milik warga Palestina di desa Negev wilayah Al-Araqib untuk yang ke-80 kalinya, lapor Ma’an.
Buldoser-buldoser “Israel”, dikawal oleh pasukan polisi “Israel”, juga menghancurkan sebuah bangunan di kawasan industri Rahat, yang juga terletak di “Israel” selatan.
Kedua kawasan tersebut dihuni terutama oleh Badui Palestina yang terpaksa berkewarganegaraan “Israel”, dan Al-Araqib khususnya telah ditargetkan dalam pembongkaran berulang kali sejak tahun 2010 oleh “Israel”.
“Israel” mengklaim Al-Araqib dan sebagian desa Arab lainnya di Negev ilegal, sementara warga Palestina mengatakan itu adalah tanah leluhur mereka dan bahwa mereka memiliki hak untuk tinggal di daerah itu.
Warga Al-Araqib telah berulang kali mengungsi ke pemakaman desa mereka dan tinggal di sana setelah pemerintah “Israel” meratakan bagian wilayah itu, karena mereka meyakini bahwa pemakaman tidak akan dihancurkan.
Ada sekitar 260.000 warga Palestina di “Israel”, sebagian besar tinggal di dalam dan sekitar wilayah Negev di bagian selatan yang kurang subur. Lebih dari setengah dari jumlah warga yang tinggal di desa-desa itu belum diakui dan banyak juga yang hidup dalam kemiskinan yang ekstrim.
Al-Araqib adalah satu di antara sekitar 40 desa Negev yang belum “diakui” oleh pemerintah “Israel”, dengan alasan bahwa 53.000 Badui Palestina yang tinggal di sana tidak dapat membuktikan kepemilikan tanah mereka.