PARWAN (Arrahmah.com) – Serangan drone penjajah AS terbaru menewaskan 15 warga Afghanistan di provinsi Parwan pada Rabu (10/11/2014), menurut laporan yang dipublikasikan Anadolu Agency (AA) pada Kamis (11/12)
Sebuah serangan udara menewaskan 11 orang, termasuk empat anggota Taliban, di distrik Seyahgerd di provinsi tersebut, klaim seorang pejabat rezim Afghan.
“Sebuah pesawat tanpa awak membom pos-pos militar Taliban di distrik Seyahgerd setelah mereka bentrokd engan aparat keamanan nasional pada Rabu sore dan menewaskan 11 orang termasuk seorang hakim ‘bayangan’ distrik itu,” kata gubernur provinsi Parwan Basir Salangi kepada AA pada Kamis kemarin.
Salangi menambahkan bahwa lima orang dari sebelas korban adalah warga sipil.
Warga dan keluarga korban telah mengevakuasi jasad korban, mereka berdemo di pusat distrik tersebut dan menuntut keadilan pada Kamis.
Seorang pejabat rezim Afghan, dalam kondisi anonimitas, mengatakan kepada AA bahwa kelima warga sipil yang tewas adalah anak-anak.
Serangan drone penjajah AS telah sering menewaskan warga sipil tak bersalah, bahkan wanita dan anak-anak. Bagaimanapun, sering kali laporan media berbeda dengan fakta yang terjadi yang dilaporkan oleh media resmi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA). Korban drone AS paling banyak adalah warga sipil tak bersenjata, namun pihak rezim Afghan dan penjajah asing sering menutup-nutupi kenyataan di lapangan.
Sementara itu, terkait laporan ini belum ada konfirmasi dari Mujahidin IIA. (siraaj/arrahmah.com)