ARSAL (Arrahmah.com) – Selalu ada korban jiwa yang berjatuhan setiap pekan di Suriah. Lusinan warga sipil, yang didominasi wanita dan anak-anak kembali menjadi korban bombardir jet tempur rezim syiah Assad di daerah Deir Makir pada Senin (8/12/2014).
Sementara Milisi syiah hizbulata membunuh 10 pengungsihelter Arsal, perbatasan Libanon dan Suriah. Kebanyakan korban yang meninggal adalah wanita dan anak-anak. Tindakan keji itu merupakan bentuk pembalasan atas tewasnya beberapa militer Libanon dalam pertempuran melawan Jabhah Nushrah, sebagaimana dilaporkan Komite Nasional Peduli Suriah pada Selasa (9/12/2014).
Sedikitnya 14 orang mengalami luka-luka, dan didominasi wanita dan anak-anak. Korban termuda dalam penyerangan di desa para pengungsi Suriah di Arsal baru berusia 7 tahun.
Milisi Iblis tersebut juga menculik para pengungsi dalam jumlah besar. Mereka yang tertangkap dalam keadaan sangat ketakutan karena diancam akan dieksekusi.
Berikut merupakan daftar 10 pengungsi (berdasarkan usia) yang gugur dalam serangan pengecut milisi syiah hizbulata, sebagaimana dilaporkan KNPS.
1. Mohammed Hamich (7)
2. Huda Hamoud (11)
3. Omar Khalidi, (13)
4. Iman Al Hashemi, (20)
5. Mohammed Al-Hashemi (-), Kakak dari Iman
6. Suad Shaarawi (34)
7. Rawan Al-Homsi (-), Anak perempuan Suad Shaarawi
8. Yamen Bakri (23)
9. Ammar Rahawi (26)
10. Muhannad Al-Khalidi (-)
Setiap hari jumlah korban jiwa anak-anak dapat dipastikan minimal 7 orang, baik akibat serangan maupun blokade yang disebabkan kasus kelaparan, kurang gizi, kedinginan serta kekurangan obat-obatan yang terus meningkat.
Mereka yang ditemui di lokasi pengungsian negeri tetangga saja, seperti Libanon dan Turki misalnya, masih banyak yang kekurangan. Terlebih bagi mereka yang tidak bisa berpergian untuk mencari perlindungan aman.
“Selalu ada ancaman, menghindar pun bukan solusi terbaik. Namun itulah harga sebuah kebebasan.” Ujar seorang ayah 2 anak yang menuturkan kepada Tim KNPS. Innalillahi wainna ilaihi raaji’uun.
(adibahasan/arrahmah.com)