KAIRO (Arrahmah.com) – Tahun 2014 telah menjadi tahun terburuk bagi para tahanan Palestina, kata Menteri Urusan Tahanan, Issa Qaraqe Palestina. Dia juga mengatakan bahwa hampir 3.000 warga Palestina telah ditahan dalam enam bulan terakhir, sehingga jumlah yang ditahan di penjara-penjara “Israel” lebih dari 7.000, sebagaimana dilansir oleh Daily News Egypt, (7/12/2014).
Qaraqe datang ke Kairo pada Sabtu malam (6/12) untuk melakukan kunjungan selama dua hari untuk bertemu engan sejumlah pejabat Mesir dan Liga Arab untuk membahas tentang pelanggaran” Israel” terhadap tahanan Palestina.
Ia mengatakan bahwa intervensi politik harus terjadi, terutama dari pihak Mesir, untuk pembebasan tahanan Palestina yang kembali ditahan “tanpa alasan”.
Menurut Qaraqe, beberapa tahanan yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan “Israel” pada tahun 2011 dengan imbalan Gilad Shalit kini ditahan kembali. Dia mencatat bahwa penahanan tersebut dipandang oleh warga Palestina sebagai “aksi balas dendam” dan “hukuman kolektif dan pembalasan politik yang melanggar semua norma dan konvensi kemanusiaan”.
Dia juga menambahkan bahwa hal itu bertentangan dengan kesepakatan yang telah dimediasi oleh Mesir, termasuk pelepasan lebih dari 1.000 warga Palestina sebagai pertukaran bagi Shalit, yang ditahan di Gaza selama lebih dari lima tahun.
Dari jumlah total warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara “Israel”, sebanyak 1.500 narapidana menderita sakit. Dari mereka, sebanyak 80 narapidana menderita kondisi kesehatan yang serius dan tidak menerima perawatan medis, kata Qaraqe.
Juru bicara otoritas penjara “Israel”, Sivan Weizman, mengatakan bahwa jumlah warga Palestina di penjara-penjara “Israel”, sebenarnya berjumlah 5.900 orang. Mereka ditangkap karena alasan keamanan, dan jika ada diantara para tahanan yang menderita sakit, maka otoritas penjara akan menyediakan pengobatan untuk mereka.
Akan tetapi kantor berita Mesir WAFA telah berulangkali melaporkan tentang malpraktek terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)