AL-QUDS (Arrahmah.com) – Fraksi Fatah mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu pagi (6/12/2014) bahwa kebijakan deportasi “Israel” di Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds bertujuan untuk mengevakuasi kota itu dari penduduk aslinya, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information center.
Pernyataan tersebut mengomentari keputusan “Israel” untuk mengasingkan warga Al-Quds.
Tindakan represi dan penangkapan merupakan bagian dari upaya “Israel” untuk mengosongkan Al-Quds yang bertujuan untuk menurunkan aksi perlawanan dan Intifada di Masjid Al-Aqsha dan memperkuat penguasaan mereka terhadap kota tersebut.
Fatah menekankan bahwa kebijakan deportasi “Israel” bertujuan untuk memaksakan kendali penuh atas Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds.
Langkah-langkah tersebut akan melegalkan pemukim untuk memasuki Masjid al-Aqsa dan berencana untuk membagi tempat suci tersebut sebagai langkah awal untuk membangun Temple Mount di atas reruntuhannya, kata Fatah.
(ameera/arrahmah.com)