TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan Zionis pada Kamis (4/12/2014) pagi menangkap 21 warga Palestina termasuk enam anak di bawah umur di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, menurut sumber-sumber hak asasi manusia.
Polisi Zionis menangkap sembilan warga Palestina termasuk enam anak di bawah umur di Yerusalem timur.
Menurut Pusat Informasi Wadi Hilweh, polisi menahan Mahmoud Abu Ghazaleh (72) dan anaknya Ali (29) setelah membobol rumah mereka di lingkungan as-Suwani untuk memaksa putra Mahmoud lainnya, Majdi, untuk menyerahkan diri. Keduanya dibebaskan setelah Majdi menyerahkan diri ke polisi dan ditahan.
Polisi juga menculik anak di bawah umur Mu’ath dan Muhammad As-Salayma, Ashraf dan Fares ‘Uwaisat, Saber’ Ubaid, Muhammad Saleh, Majed Abu Nijma, ‘Omar Shwaiki dan Ibrahim Abu Mayyala, setelah menyerang lingkungan ath-Thawri di kota, ujar
laporan WAFA.
Sementara itu, pasukan menyerbu kota Tuqu di tenggara kota Bethlehem di mana mereka menculik tujuh warga Palestina, Akram (18), Muhammad Habes (18), Muhammad ‘Adel (18) dan Abed al-Amur (20), juga Ahmad (18) dan Muhammad Abu Mifreh (19) setelah membobol dan menggeledah rumah mereka.
Pasukan Zionis juga menyerbu kota Beit Fajjar di mana mereka menangkap Hasan Thawabta (24) setelah membobol dan menggeledah rumahnya.
Di distrik Jenin, pasukan Zionis menyerbu desa Zabda di mana mereka menangkap Yousef Amarna (38). Pasukan menyerbu kamp pengungsi dan menangkap Fathi al-Sa’di (20).
Pasukan juga menangkap dua pemuda Palestina di kota Dura al-Qar’, Ramallah setelah menyerbu rumah mereka pada dini har. Mereka diidentifikasi sebagai Nasim Mokhtar dan Hassan Yasin.
Sementara itu, di distrik Hebron, pasukan menyerang kota Tarqumiya, menangkap Tamer dan Rouhi Qajaba setelah membobol dan mendatangkan malapetaka di toko mereka.
Beberapa warga Palestina mengalami luka setelah tembakan gas air mata oleh pasukan Zionis dan tiga orang lainnya ditangkap ketika pasukan menyerbu sebuah kota di Hebron.
Pasukan menyerbu kota Idhna di sebelah barat Hebron, di mana mereka masuk ke sebuah toko ponsel milik Fadi Farajallah, menyita beberapa perangkat mobil senilai 5.000 USD dan menangkap dua anggota keluarganya, Ahmad Abu Jheisha dan Baker
Farajallah.
Pasukan juga menggerebek toko service komputer milik Husni Bashir, menggeledah dan menyita beberapa komputer. Mereka menangkap saudara Husni, Khaled (25), memicu bentrokan dengan warga setempat. Pasukan menembakkan gas air mata dan
beberapa penduduk menderita inhalasi gas yang berlebihan. (haninmazaya/arrahmah.com)