BULGARIA (Arrahmah.com) – Sebuah masjid dan puluhan rumah Muslim Bulgaria di lima kota di negara tersebut digerebek oleh aparat keamanan pada Selasa (25/11/2014) secara mendadak dengan dalih operasi melawan “ekstremisme”.
“Sekitar 40 alamat telah digeledah sejauh ini dan sejumlah kepingan bukti telah disita,” kata pernyataan Badan Keamanan Nasional Bulgaria (SANS) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Reuters dan dilansir OnIslam.
Beberapa Muslim ditangkap pada saat operasi gabungan yang dilakukan oleh kantor jaksa penuntut, SANS dan Kementerian Dalam Negeri, di kota Pazardzhik, Plovdiv, Smolyan, Haskovo dan Asenovgrad yang terletak di selatan Bulgaria.
Berdasarkan Sofia News Agency, operasi ini adalah bagian dari investigasi terhadap apa yang mereka sebut sebagai “propaganda fasis atau ideologi anti-demokrasi atau memaksa perubahan pada publik dan tujuan negara” dan “propaganda perang”.
Buku-buku dan komputer-komputer juga disita dalam operasi tersebut.
Imam dari Pazardzhik, Ahmed Mussa, merupakan salah satu tahanan yang dituduh terlibat dalam menghasut dan menyebarkan pemikiran “anti-demokrasi”.
Sementara itu, sekitar 100 pendukung Mussa ini telah berkumpul di sekitar rumahnya untuk memprotes penangkapannya.
Masuk Islam 14 tahun yang lalu, Mussa telah menghadapi dua tuduhan menyebarkan “radikalisme” sejak tahun 2003.
Baru-baru ini, banyak laporan bahwa kaum Muslimin telah sering menjadi sasaran di Bulgaria karena keimanan mereka.
Laporan mengatakan bahwa sentimen meningkat seiring dengan peningkatan jumlah pengungsi, kebanyakan dari Suriah, datang ke Bulgaria. (siraaj/arrahmah.com)