ATHENA (Arrahmah.com) – Sekitar 500 pengungsi Suriah termasuk diantaranya perempuan dan anak-anak telah melakukan aksi mogok makan yang telah memasuki hari keenam di depan Gedung Parlemen Yunani di Athena, sebagaimana dilansir oleh WorldBulletin, Selasa (25/11/2014).
Para pengsung Suriah yang melakukan aksi mogok makan itu mencapai Yunani dari Turki dengan perahu karet. Mereka meminta kepada pemerintah Yunani untuk memperhatikan hak-hak mereka sebagai pengungsi dan mereka membawa plakat yang berbunyi: “Kami lolos dari maut di Suriah untuk menggelandang di Yunani.”
Khalsa, seorang wanita berusia 40 tahun yang telah berada di Yunani selama hampir dua bulan, mengatakan kepada Anadolu Agency, Senin (24/11): “Kami sedang mencari suaka dan beberapa pengobatan yang layak. Empat anak saya dan suami masih di Suriah.”
Dia bilang dia telah kehilangan kontak semua dengan keluarganya sejak ia tiba di Athena.
Refaat, pengungsi Suriah yang lain yang telah berada di Yunani selama empat bulan, mengatakan: “Kami menghadapi masalah dalam perjalanan ke sini, tapi pihak berwenang Yunani memperlakukan kami dengan baik agar kami tiba dengan selamat.”
Namun dia mengatakan, pemerintah harus mendengarkan mereka dan mempertimbangkan hak-hak mereka sebagai pengungsi.
“Kami ingin pemerintah Yunani untuk memberikan paspor agar kami bisa pergi,” katanya.
Pelaku aksi mogok makan yang lain yaitu seorang pria berusia 70 tahun dibawa ke rumah sakit setelah ia pingsan karena kedinginan dan kurangnya makanan, kata para pejabat kesehatan.
Para pengungsi mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan demonstrasi diam sampai tuntutan mereka didengar oleh pejabat Yunani.
(ameera/arrahmah.com)