PALESTINA (Arrahmah.com) – Zionis “Israel” telah memberlakukan jam malam di lingkungan Ras Al-Amoud di kota Yerusalem, Arabi21 melaporkan, seperti dilansir MEMO pada Rabu (19/11/2014).
Warga Palestina menentang keputusan “Israel” dan turun ke jalan-jalan semua lingkungan di sekitar kota suci itu. Bentrokan pun meletus antara pemuda Palestina melawan pasukan pendudukan “Israel”. Dilaporkan bahwa ada sejumlah tentara yang terluka.
Aksi turun ke jalan juga dilakukan terhadap Otoritas Palestina atau Palestinian Authority (PA) Presiden Mahmoud Abbas yang mengkritik operasi mematikan di sebuah sinagog yang menewaskan lima warga zionis “Israel”. Peserta aksi meneriakkan: “Abbas, Anda harus turun… Abbas, Anda pengecut, Anda mempermalukan kami.”
Puluhan pemukim ilegal “Israel” berkumpul di sekitar Stasiun Pusat di Yerusalem dan melakukan protes menyusul kematian empat rabi dan seorang polisi mereka di sinagog itu, menyusul operasi yang dilakukan oleh Front Populer untuk Pembebasan Palestina.
Para pemukim ilegal itu meneriakkan “kematian bagi orang Arab [Muslim]” dan menyerukan “penyembelihan” terhadap anak-anak Palestina. Mereka juga membagikan undangan untuk melakukan ritual Talmud di Masjid Al-Aqsa.
Kemarin, sejumlah orang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan militer “Israel”.
Dua belas kerabat dekat penyerang Palestina, yang syahid, in syaa Allah, ditangkap dan pasukan “Israel” yang menyamar juga menangkap warga Palestina lainnya dari Jabal Al-Mukabber, Yerusalem.
Sementara itu, kondisi kesehatan seorang warga Palestina dari Yerusalem memburuk setelah ia ditembak oleh pasukan “Israel” di kawasan Al-Tur.
Operasi yang dilancarkan para pemuda Palestina pemberani di sinagog Yahudi “Israel” dilaporkan TV Channel 2 dan 10 sebagai aksi balasan atas digantungnya pemuda Palestina, Yusuf Ramuni, oleh pemukim Yahudi ilegal pada Senin (17/11) di Tepi Barat.
Kasus Yusuf hanyalah satu dari sejumlah kebiadaban yang dilakukan pasukan zionis “Israel”. Seorang pemuda Palestina bahkan dikabarkan dibakar hidup-hidup setelah diculik zionis “Israel” di Yerusalem.
Hal ini jelas menjadi salah satu alasan yang memicu reaksi warga Palestina dalam melawan kebiadaban zionis “Israel”.
(banan/arrahmah.com)