SURIAH (Arrahmah.com) – Sebuah video yang disebut-sebut menunjukkan penyembelihan terhadap beberapa tentara Suriah dan seorang pekerja bantuan asal AS, Peter ‘Abdul Rahman’ Kassig, oleh anggota kelompok Islamic State (IS), atau yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, telah beredar secara online, lapor Al-Jazeera pada Ahad (16/11/2014).
Rekaman video penyembelihan tawanan yang dikabarkan dirilis pada Ahad (16/11) ini menunjukkan pemenggalan terhadap sedikitnya 12 orang yang ISIS sebut sebagai para pilot dan pasukan rezim Bashar Assad.
Klip ini beredar melalui akun-akun media sosial kredibel yang sebelumnya telah berbagi video yang kemudian diverifikasi, ungkap Imran Khan Al-Jazeera, yang melaporkan dari Baghdad.
Namun demikian, masih sulit untuk memverifikasi keaslian rekaman tersebut, kata Imran.
“Untuk Obama anjing Roma, hari ini kami menyembelih tentara Bashar dan besok kami kami akan menyembelih tentara Anda dan Insyaa Allah kami akan mematahkan salib akhir dan terakhir ini,” kata seorang pria bertopeng sebelum dia tampak memenggal kepala salah seorang tawanan.
Video itu juga menunjukkan satu kepala yang berlumuran darah di atas tanah, yang ISIS sebut dalam video itu sebagai sang pekerja bantuan AS, Peter Kassig.
“Ini adalah Peter Edward Kassig, seorang warga negara AS di negara Anda. Peter, yang berperang melawan Muslim di Irak, bertugas sebagai seorang tentara dalam pasukan Amerika, tidak banyak berbicara,” kata seorang bertopeng yang berdiri di dekat kepala itu.
Abdul Rahman Kassig, seorang mualaf dan pekerja bantuan yang sebelumnya dikenal sebagai Peter Edward Kassig, telah ditunjuk IS sebagai sasaran mereka berikutnya dalam seri eksekusi tawanan Inggris dan Amerika yang mereka videokan.
Para anggota IS beberapa pekan lalu memperingatkan melalui Twitter bahwa Kassig akan dibunuh, saat “batas waktu” pemenuhan tuntutan mereka kepada AS – bahwa Amerika harus membatalkan serangan pengeboman mereka di Suriah.
Abu Omar Aqidi, seorang anggota terkemuka dari faksi Al-Qaeda, Jabhah Nushrah, mengatakan bahwa Kassig adalah seorang aktivis kemanusiaan yang bertugas di Deir Ez-Zour selama lebih dari satu tahun dan kemudian diculik oleh IS.
Bulan lalu Kassig muncul dalam sebuah video yang diposting di YouTube, mengenakan jubah oranye dan berlutut di padang gurun sementara seorang ekstremis bertopeng berjanji bahwa dia akan dibunuh dalam menanggapi serangan udara Amerika.
Sebelum ini, IS juga telah menyembelih empat tawanan mereka, di mana yang terbaru adalah penyembelihan tehadap pekerja bantuan asal Inggris, Alan Henning.
(aliakram/arrahmah.com)